[7th] THE NEIGHBOUR

the neighbour

THE NEIGHBOUR

Screenplays by Ohsehunoona x october_0718

Oh Sehun | Zhang Yixing

7th Chapter : Missing Chance

PREVIOUS CHAP [1ST] [2ND] [3RD] [4TH] [5TH] [6TH]

=============================================================Sengatan matahari musim panas di atas langit, membuat The Raum semakin tampak berkilau dengan beberapa dekorasi khas pesta pernikahan bernuansa ungu keperakan, Hall outdoor gedung khusus pernikahan itu berubah semakin cantik di tangan dingin Hwang Mirae, photographer sekaligus wedding organiser pernikahan Yixing dan Chaeri. Mirae benar-benar mencurahkan semua perhatiannya pada pernikahan ini, ia bahkan tidak sedikitpun melewatkan setiap detail pernak-pernik dekorasi hingga hal terkecilpun, tentu Mirae ingin semua pekerjaanya sangat sempurna untuk pernikahan sang adik ipar, Im Chaeri.

          “RaeRae Jie, harus ya Tao-er ikut mendekorasi seperti ini? Tangan Tao-er capek harus mengepang pita perak dan ungu ini seharian”

          “diamlah panda! Berhenti mengeluh atau uang jajanmu kupotong separuh! Lakukan saja pekerjaanmu, aku masih harus mengurusi prewedding Chaeri”

Timpal Mirae seraya melemparkan death glare pada Hwang Zitao, adik semata wayangnya, tangan yeoja sekaligus istri dari Junmyeon itu masih asyik berkutat dengan shutter kamera dan lensanya, ia berniat menjadikan tempat pernikahan Chaeri dan Yixing sebagai lokasi foto prewedding terakhir, setelah dua hari kemarin mereka mengebut waktu melakukan pemotretan indoor maupun outdoor.

Mirae terus membidik lewat kameranya object mana saja yang akan ia gunakan sebagai background pre wedding hari ini, tangan lincahnya terus bekerja, hingga satu obyek berbentuk lelaki tampan tercitra pada kameranya. Citra boss besar-nya Jung Yunho! Entah apa yang dilakukan lelaki itu di The Raum di tengah terik mentari begini.

          “Kau membolos kerja lagi, Mrs Kim Junmyeon”

“khamcagiya! Ya! Boss! Sekedar mengingatkan Aku sudah bukan anak buahmu lagi, Mr Jung”

Yunho melemparkan senyumnya, lalu melanjutkan kalimatnya membalas ucapan Mirae.

          “kau sedang ada project? Kau menemukan agensi baru? Sekedar info Mirae-ya, Aku tidak menerima surat pengunduran dirmu sebulan lalu”

Mirae tersenyum kecut, dia tahu sekali alasan kuat Yunho menahannya di kantor agar Yunho bebas mengetahui keadaan Chaeri dari Mirae, sungguh Mirae tidak bermaksud menjual info atau apapun tentang Chaeri, dia hanya berusaha membantu Yunho untuk mendapatkan hati Chaeri lagi, tapi itu dulu, sebelum Yunho dengan seenak hati mengatakan padanya akan menikah dengan seseorang yang istimewa, Mirae tambah menjadi semakin tidak simpatik pada Bossnya ketika lelaki itu bahkan menyakiti Chaeri dengan meminta Chaeri merancang gaun pernikahannya. Katanya Yunho berusaha mengajuk hati Chaeri? Tapi nyatanya? Malah menikah dengan gadis lain.

“bukan project Boss, aku sedang mengurus pernikahan kerabatku, dan sedang apa kau disini?”

“memastikan The Raum siap untuk pernikahanku bulan depan”

          “kau jadi menikah? Maksudku, bagaimana dengan adik iparku, Chaeri? Kau berhenti memantau keadaanya dariku dua bulan ini Boss, kukira tadinya kau serius ingin mengajuk hati uri Imcha lagi”

iseng Mirae membuka cakap, bukannya ia tidak setuju dengan Yixing, sungguh ia hanya penasaran saja. Yunho mengulaskan senyum singkat lagi, lalu ia meraih sesuatu dari tas kerjanya, menarik sebuah undangan cantik berwarna pink cemerlang, sebuah undangan pernikahan.

THE WEDDING OF JUNG YUNHO AND IM CHAERI

Ditulis dengan tinta emas mewah dan menyilaukan, Mirae segera menahan nafasnya setelah membaca sampul undangan tadi. tentu ia terkejut setengah mati, bagaimana tidak, calon mempelai wanitanya saja hari minggu besok akan sah menjadi nyonya Zhang Yixing.

          “Boss! Jadi pernikahanmu, gadis yang kau nikahi.. ah.. itu..”

          “aku kan sudah bilang, ini pernikahan teristimewa, tentu harus dengan gadisku bukan? Aku tinggal melamar Chaeri sabtu nanti, kumohon jangan beritahu dia tentang rencanaku, Mirae-ya, aku tahu aku bisa mengandalkanmu”

          “ah itu teenn.. tentu,, aku.. ah maksudku.. jadi begini boss.. uri Imcha”

Mirae tidak sempat melanjutkan ucapannya ketika netranya langkah anggun Chaeri yang sudah selesai dirias masuk ke arena hall bersama Yixing. HOLLY CRAP! Sial!

          “ImCha JieJie! Kau cantik sekali!”

Itu pekikan Zitao yang segera berlari genit menyambut pasangan calon pengantin itu, dasar panda sial! Yunho memutar pandangnya selaras dengan langkah Zitao, dan Mirae berdiam di tempat salah tingkah, yang hanya bisa ia lakukan sekarang adalah mengamati eskpresi tegas Yunho yang tentu saja memasang raut terkejut. Lelaki itu terus mengamati langkah Chaeri, mengunci pandangnya pada sosok wanita yang dicintainya itu.

          “apa dia Zhang Yixing, si musisi cemerlang itu? Apa dia lelaki Chaeri sekarang? apa aku terlambat lagi? Apa kesempatanku hilang lagi?”

Gumam Yunho entah pada siapa. Mirae tidak ingin menimpali, dan membiarkan angin mengisi kekosongan ruang diantara mereka.

=========================================================================

Mata Chaeri membelalak ketika menemukan Yunho, berdiri tak lebih lima ratus meter dari tempatnya bersama dengan Mirae. Untuk apa Yunho kemari? Bukankah masalah gaun pengantinnya sudah selesai dan terkonsep matang? Apa Yunho menemui Mirae agar kakak iparnya itu juga menjadi photographer pre-weddingnya? Atau Ah! Tentu Yunho juga perlu mendapatkan gedung untuk pernikahannya bukan? The Raum juga merupakan tempat pernikahan impian Yunho, Chaeri ingat persis percakapan mereka sepuluh tahun lalu saat mereka sedang dekat-dekatnya. Hati Chaeri rasanya perih sekali, mereka menikah di tempat yang sama, bukan sebagai sepasang pengantinnya. Cih! Beruntung sekali calon Nyonya Jung itu. Chaeri menghela nafas, sekarang Ia sudah memutuskan untuk melangkah bersama Yixing! Ia harus tenang! Harus! Tidak boleh ragu!

          “jangan takut, Baobei, aku ada disini”

Bisik Yixing seolah dapat membaca pikiran calon istrinya, ia menggengam erat jemari Chaeri yang sekarang basah oleh keringat yang Yixing tahu persis disebabkan oleh siapa.

          “Hai! Sunbaenim! Lama tak bertemu”

sapa Yixing ketika mereka berempat bertemu lalu membentuk lingkaran kecil

“hai, Yixing-sshi, kau dan Cherry menikah? Wow! Aku bahkan tidak tahu bahwa kalian menjalin hubungan serius, kukira kalian ‘musuh’ selama ini”

Jawab Yunho berkelakar mencoba menutupi keterkejutannya sekaligus kekecewaanya. Tentu mereka saling mengenal, satu alumni dari universitas Seoul juga tergabung dalam klub seni selama bertahun-tahun mau tidak mau membuat mereka mengerti sedikit karakter satu sama lain.

“kami hanya berpacaran sebentar, pasca Chaeri putus dari dokter Cho, mungkin yaah karena berjodoh, kau tahu sunbaenim, pepatah berkata batas antara benci dan cinta setipis helai rambut manusia, jadi yaah begitulah akhir cerita kami, Sunbae sendiri? Ada keperluan apa disini”

“aku? Tadinya mau menyewa The Raum untuk pernikahanku, tapi sepertinya tidak jadi”

“kenapa?” kali ini Chaeri yang bersuara, spontan

“calon istriku tidak akan pernah lagi jadi calon istriku” jawab Yunho ambigu.

“maksud Oppa apa?”

“tidak.. oh iya, Cherry-ya, selamat atas pernikahanmu”

Chaeri mengulas senyum singkat, sementara Yixing segera memeluk pinggangnya posesif, jelas Yixing tidak suka keakraban diantara Yunho dan Chaeri. Yixing terpaksa mengendorkan rengkuhannya ketika Zitao menginterupsi mereka dengan menarik tangan Chaeri, lalu mengajak gadis itu menuju set pemotretan prewedding yang telah siap.

          “datanglah padaku jika Yixing-sshi menyakitimu, atau membiarkanmu terluka, tanganku selalu terbuka untuk menyambutmu”

Yunho bersuara lagi bermaksud untuk berkelakar, ketika CHaeri mulai mengeja langkah dalam gandegan Zitao. tapi kelakar ringan itu disambut Yixing dengan salah pengertian, tak lama lelaki itu segera menyahut, selepas Chaeri dipastikannya tidak mendengar obrolan mereka

         “apa maksud sunbae? sunbae tenang saja, aku tidak akan menyianyiakan kesempatanku, Sunbae, tidak seperti seseorang yang selalu memendam perasaan tanpa pengucapan karena embel-embel takut ditolak, ok aku mungkin dulu seperti itu, tapi aku tidak akan menghilangkan kesempatan ini”

Yunho jelas tertohok, ia tersinggung sekarang! dan bara api mulai menyala di iris matanya.

          “Jangan salah, Yixing-sshi, mungkin kesempatan sudah terlewat, tapi celah selalu ada bukan? Waspada saja jika celah itu telah terbuka”

Yixing mengeram pelan, Yunho seperti menyiram minyak di bara api yang tenang hingga berkobar seketika, emosi kedua lelaki ini telah tersulut sempurna.

          “kupastikan celah itu tidak akan ada, SUN.BAE.NIM”

          “celah itu akan selalu ada, AKAN ADA”

          “Jangan naif dan berharapan kosong, KOSONG”

          “lihatlah kenyataan! Bahkan matanya pun tak mau beralih dariku”

          “kau salah tatapan itu milik-”

Belum selesai Yixing meneruskan kalimatnya, suara Mirae menginterupsi pertengkaran Yixing dan Yunho.

          “YAK! Berhenti sekarang! Aku harus memotretmu dan Chaeri, Yixing-ah! Dan kau Boss, pulanglah lalu taruh kepalamu di freezer agar dingin, dan jangan pernah mencoba merusak pernikahan Chaeri, karena akulah orang pertama yang akan membunuhmu jika kau melakukan itu”

=========================================================================

Sehun mengerang frustasi. Suara-suara laknat dari kamar sebelah sungguh mengganggu namja berkulit pucat itu. Pasalnya suara itu bukan hanya mengganggu indera pendengarannya tapi juga membangunkan sesuatu di bawah sana.

“Eunghh—Yixing-ah, faster—“

Suara itu terdengar lagi dan lebih keras. Sehun melirik jam di meja nakasnya. Pukul setengah dua belas malam. Sudah setengah jam lebih desahan-desahan itu membuat amarah dan gairah Sehun memuncak. Kenapa sih housemate-nya itu sama sekali tidak pengertian padanya? Sudah tahu ia sedang sakit, apa tidak bisa menunda ‘kegiatan’ rutinnya? Atau paling tidak melakukannya di tempat lain?Dasar! Mentang-mentang pengantin baru!Ralat calon pengantin baru!

Shit, aku tidak tahan lagi!” rutuk Sehun sambil mengacak rambutnya frustasi. Dengan tertatih, menggunakan tongkat yang membantunya berjalan Sehun meninggalkan kamarnya, menuju ruang tengah. Tapi sialnya suara-suara yang ditimbulkan dari permainan panas Yixing dan Chaeri sampai ke ruang tengah.

          “Sepertinya aku tidak punya pilihan lain lagi!” Sehun meninggalkan rumah dengan gontai, menahan ereksinya yang kini mulai terasa sakit.

Tak jauh berbeda dengan sang tetangga, Mel kini juga merasakan hal yang sama dengan Sehun. Gadis itu terus menggigit bibirnya sambil meremas ujung bajunya, menahan sesuatu yang menggelegak dalam tubuhnya karena kegiatan panas sang adik—Kim Jongin dan kekasihnya.

“Jonginhh—kumohon jangan terlalu kasar—ahh!” Suara rintihan Lin terdengar jelas di telinga Mel. Entah sudah berapa kali gadis mungil itu memohon kepada Jongin untuk menghentikan permainannya, tetapi Jongin sepertinya tak berniat untuk menggubrisnya.

PLAK! Terdengar suara tamparan keras dari dalam. Mel bergidik ngeri. Sepertinya Jongin menampar pantat Lin dengan keras. Dan beberapa saat kemudian terdengar lagi suara desahan keduanya.

Mel menghela nafas berat. “Untung saja Sehun tidak pernah bermain sekasar itu,” gumamnya. Sehun? Ah benar, Mel butuh Sehun sekarang. Tapi hubungan mereka saja sedang dingin begini, masa tiba-tiba ia meminta seks? Mau ditaruh dimana mukanya?

“Apa boleh buat, lebih baik aku menuntaskan ini sendiri saja.”

Duduk di ruang tengah, Mel melepas gaun tidurnya, hingga tersisa pakaian dalam berwarna pinknya. Kemudia gadis itu melepas celana dalamnya dan menarik ke atas bra miliknya. Sehingga kedua bagian pribadinya kini terpampang jelas. Mel mengangkangkan pahanya lebar dan tangannya mulai bergerilya di area privatnya. Matanya terpejam, mulai merasakan kenikmatan yang ditimbulkan dari jari lentiknya sendiri.

“Enghh—Sehun-ah—“ Rupanya gadis itu membayangkan Sehun yang tengah menyentuhnya sekarang.

“Wow, kau bermasturbasi sambil membayangkanku nuna?”

Mel membuka matanya dan menemukan Sehun didepannya. “Se-sehun? Kenapa kau bisa disini?” tanya Mel panik sambil berusaha membetulkan bra yang dikenakannya dan menutupi area pribadinya.

“Pintu depan tidak terkunci,” jawab Sehun enteng sambil mendekat ke arah Mel. “Apa kau begitu merindukan sentuhanku?” bisik Sehun dengan suara rendah sarat nafsu, membuat bulu kuduk Mel berdiri.

“Lebih baik kau pulang sana, aku bisa menuntaskan ini sendiri,” elak Mel. Gadis itu menungging hendak memungut gaun tidurnya, tapi Sehun menarik bra nya dari belakang dan melepas kaitnya begitu saja dengan satu tangan.

“Oh Sehun! Apa yang kau lakukan!” teriak Mel geram sambil berusaha mengaitkan kembali bra nya. Tapi tangan besar Sehun menahan tangan Mel.

“Aku hanya ingin membantu nuna,” ucap Sehun. Lalu tangan nakalnya mulai meremas dada mel dari belakang, membuat pertahanan gadis itu runtuh dan mulai pasrah dengan apa yang Sehun lakukan padanya.

Sehun menyeringai melihat Mel yang sudah mulai pasrah akan perlakuannya. “Nuna, bagaimana kalau kau diatas malam ini? Kau tahu sendiri kan..” kata Sehun sembari menunjuk kaki bergipsnya.

Apa boleh buat? Batin Mel. Gadis itu kemudian membantu Sehun untuk berbaring diatas sofa miliknya yang kebetulan lumayan luas. Ia memposisikan kaki Sehun senyaman mungkin agar tidak terasa sakit nantinya.

“Aku senang sekali kau mau mengurusku seperti ini, aku jadi merasa kita seperti sepasang suami istri,” goda Sehun ketika Mel tengah menaikkan sebelah kaki Sehun yang sakit pada bantalan sofa.

“Ish, kau ini!” gerutu Mel sambil memukul pelan kaki Sehun.

“AW! Nuna mau membuatku lumpuh?” kesal Sehun. Kakinya terasa berdenyut sekarang.

“Lagipula mana ada sih orang sakit sempat-sempatnya berpikiran soal seks? Dasar mesum!”

Sebelum Mel sempat melontarkan protesannya yang lain, tangan Sehun sudah terlebih dahulu menarik gadis itu ke pelukannya. Hingga Mel terjatuh menindih Sehun. Posisi wajah mereka terlalu dekat. Mel bisa menghitung dengan jelas tahi lalat kecil yang ada di wajah putih Sehun.

“Nuna juga menginginkanku kan malam ini?” tanya Sehun sambil mengelus lembut punggung telanjang Mel, membuat gadis itu menggigit bibirnya menahan desahan.

Mel hanya mengangguk sambil menunduk malu. Sehun meraih dagu Mel agar gadis itu menatapnya. Lalu Sehun pun menempelkan bibir tipisnya ke bibir merah Mel, mengajak gadis itu untuk berpagutan mesra.

Kedua insan itu melanjukan permainan mereka ke tahap yang lebih panas. Mereka berdua begitu terlarut dalam kegiatan penyatuan tubuh mereka. Mungkin karena mereka terlalu merindukan sentuhan masing-masing.Walaupun sesi penyaluran hasrat mereka kali ini tidak seheboh biasanya dikarenakan kondisi Sehun.

Mel masih menaik-turunkan tubuhnya sambil sesekali menyibakkan rambutnya yang basah karena peluh. Sehun dibawahnya menggerakkan pinggulnya berlawanan arah dengan gerakan Mel agar penyatuan mereka semakin dalam.

Sehun merubah posisinya agar bisa melahap dada Mel yang bergoyang-goyang menggemaskan karena gerakan naik turunnya. Namja itu menikmati nipple Mel dengan rakus layaknya bayi yang haus akan air susu ibunya.

“Sehun-ah, sepertinya aku sebentar lagi—“ racau Mel sambil menekan kepala Sehun agar terus mengerjai kedua bukit kembarnya.

“Aku—juga nunaahh—“

Dalam beberapa gerakan terakhir Mel mencapai puncaknya, begitu pula Sehun. Mel ambruk menimpa Sehun dengan nafas terengah-engah. Wajar saja, ia baru pernah mencoba posisi dimana ia menguasai permainan. Dan ternyata itu sangat melelahkan.

“Nuna lelah?”

Mel mengangguk, matanya terpejam.

“Tidurlah.”

“Apa tidak berat aku tidur diatasmu seperti ini?”

“Hei, nuna anggap apa aku ini? Masa segini saja berat,” kata Sehun sambil membelai rambut Mel penuh sayang.

“Uhm—Sehun, aku ingin menanyakan sesuatu,” kata Mel sambil memainkan tangannya di dada bidang Sehun. “Sebenarnya apa hubunganmu dengan gadis yang err—berciuman denganmu tempo hari?”

“Maksud nuna Irene? Dia mantan kekasihku.”

Mel mendongak menatap Sehun. “Mantan? Lantas kenapa kau menciumnya waktu itu? Kau masih menyukainya?” tanya Mel dengan mata menyipit penuh selidik.

“Nuna cemburu, hm?” goda Sehun sambil tertawa meremehkan.

“Tentu saja tidak! Aku kan hanya bertanya!” elak Mel.

“Aku hanya terbawa suasana waktu itu nuna. Kan nuna tahu sendiri yang aku sukai saat ini adalah gadis yang berada diatasku saat ini.”

Mel memalingkan wajahnya, takut Sehun mengejek wajahnya yang memerah. “Sehun-ah, kenapa tubuhmu bau bedak bayi?” Mel mengalihkan pembicaraan.

“Hm? Memangnya kenapa?”

“Pfft, jangan-jangan kau juga masih sering memakai popok!” canda Mel. “Dasar bayi besar!”

“Bayi hm? Kalau begitu aku adalah bayi yang bisa membuat bayi!”

Sehun kembali melahap bibir Mel. Mereka larut dalam ciuman panas yang menggiring mereka melakukan kegiatan part selanjutnya yang berlangsung hingga pagi menjelang.

=========================================================================

Sinar matahari yang menembus melalui celah jendela membangunkan seorang namja dengan kulit tan seksi dari tidur pulasnya. Kim Jongin—namja itu—mengerjapkan matanya, melirik sekilas jam di meja nakas.

Perhatiannya teralih pada sesosok gadis yang masih terlelap disampingnya. Gadis itu—yang merupakan kekasih tercintanya—terlihat masih nyenyak tertidur. Gurat kelelahan terlihat jelas di wajah cantiknya.

“Sayang, ayo bangun, kita mandi lalu sarapan, kita juga harus bersiap menghadiri pernikahan Yixing Hyung dan ImCha nuna juga kan?” bisik Jongin lembut sambil mengelus lembut punggung sang gadis yang tidur membelakanginya.

“Tidak mau! Aku masih mau tidur, aku capek!” sahut gadis itu dengan suara serak. Rupanya ia juga sudah bangun tapi enggan untuk berbalik menghadap Jongin.

“Ayolah Lin, kau masih marah karena kejadian semalam?”

Lin berbalik dan menatap Jongin tajam. “Bagaimana tidak? Badanku sakit semua gara-gara kau bodoh!”

“Iya, iya aku minta maaf, lain kali aku akan berusaha mengontrol diriku aku janji,” bujuk Jongin, berusaha meraih tangan Lin tapi ditepis dengan cepat oleh sang gadis.

“Sampai kapan kau akan seperti ini! Aku takut padamu, sungguh! Kau benar-benar menjadi orang lain ketika di atas ranjang!”

Jongin menghela nafasnya. “Maafkan aku Lin, aku akan berubah lebih lembut, aku janji.”

Lin akhirnya menyerah, tak tahan melihat tatapan sendu sang kekasih. “Ya sudah, ayo kita keluar. Aku merasa tidak enak pada Mel eonnie pasti suara-suara kita semalam sangat mengganggunya.”

Jongin dan Lin keluar dari kamar tamu yang mereka tempati. Ketika mereka melewati ruang tengah, mata mereka membulat sempurna melihat apa yang mereka temukan disana.

“NUNA! SHIXUN! APA YANG KALIAN LAKUKAN SEMALAM DISINI!!”

“Jo-jongin? Uhm—itu—“ Mel tercekat, bagaimana tidak ia baru saja terbangun dengan kondisi tanpa pakaian dan saling berpelukan dengan Sehun, setelah semalam memutuskan saling serang, mereka kelelahan dan terkapar begitu saja di ruang TV.

“Astaga, pakai dulu pakaian kalian!” omel Jongin sambil menutup mata Lin.

Mel dan Sehun memakai pakaian mereka asal. Mereka berempat kemudian duduk di sofa dalam suasana kikuk.

“Jadi—apa kalian bisa menjelaskan padaku apa sebenarnya hubungan kalian berdua?” Jongin menginterogasi.

Sehun dan Mel saling melirik. Kemudian Mel akhirnya buka suara. “Kami—tidak ada hubungan apa-apa.”

Jongin mengacak rambutnya gemas. “Oh ayolah! Lihatlah banyaknya ceceran sperma disini! Tapi kalian bahkan tidak malu untuk berkata bahwa kalian tidak ada hubungan apa-apa!”

“Memang kenyataannya begitu!” timpal Mel kesal.

Jongin menyipitkan matanya mengintimidasi. “Apa Minho hyung tahu?”

“Aku sudah lama putus dengannya.”

“Hei, kenapa banyak sekali yang terlewat olehku?” protes Jongin.

“Itu karena kau terlalu sibuk mengerjai kekasihmu!” cibir Mel sebal.

Lin menunduk malu, sedangkan Jongin hanya bergumam tak jelas.

Sehun tampak ingin berkata sesuatu, tapi namja itu ragu hendak mengatakan isi pikirannya. Ia hanya memandang Jongin dan Mel bergantian.

“Heh, kenapa kau diam saja?” Jongin bertanya pada sang sahabat—Sehun.“Tenagamu habis karena terlalu bersemangat menggenjot kakakku?”

“KIM JONGIN!” Mel menatap Jongin dengan tatapan membunuhnya.

“Uhm—Jongin—“ Sehun akhirnya buka suara. “Apa kau keberatan kalau aku jadi kakak iparmu?”

“Hah?”

“HAH??”

=========================================================================

Tangan terampil Key masih terus berkutat dengan tatanan rambut Chaeri, memastikan ratu sehari itu terlihat menawan dan cantik untuk hari bahagianya. Sementara yang dirias, entah kenapa semenjak pagi merasakan hal yang tidak enak akan terjadi hari ini, Chaeri terus bergerak gelisah dalam duduknya, firasatnya semakin membuat ibu hamil itu tak nyaman sama sekali.

          “Ya.. jangan gugup uri Imcha, ku pastikan kau yang tercantik hari ini, yah meskipun hasil riasanku tidak akan sesempurna riasanmu, tapi pantang bukan? Pengantin wanita merias dirinya sendiri di hari pernikahannya?” key mencoba menenangkan Chaeri.

          “tidak, Key cantik, aku percaya padamu kok, eehm.. hanya saja Key-ya, bisakah aku ke toilet sebentar? Kurasa aku harus menyelesaikan masalah perutku”

          “baiklah, sana ke toilet dulu, dan jangan lebih dari lima belas menit, pemberkatanmu hanya tinggal menyisakan waktu dua setengah jam lagi, dan aku belum memasangkan gaun pengantinmu, Mrs Zhang”

Chaeri segera mengulaskan senyumnya, lalu melangkah keluar dari kamar riasnya, bukannya apa-apa, ia benar-benar butuh sedikit udara segar dan pelepasan pada perutnya. Chaeri memang selalu berteman baik dengan bilik toilet saat nervous menyerangnya, ya Tuhan! Menikah benar-benar berhasil mengaduk emosinya, Gadis itu segera melangkah menuju toilet yagn terletak di ujung lorong tempat ruang riasnya, seraya membayangkan pemberkatan nikahnya nanti. Yixing pasti akan terlihat tampan dengan kemeja perak ungunya. Ya Tuhan! Chaeri tidak sabar menanti pemberkatannya.

Dan Chaeri kini menjelma menjadi gadis idiot yang tersipu malu karena bayangan pemberkatan itu, dan tentu saja Yixing yang tampan! Oh ayolah, Zhang Yixing berhasil membuatnya takluk pada pesona lelaki itu seminggu ini, bahkan mereka telah bercinta setiap kali ada kesempatan, terakhir kali malam tadi, entahlah siapa yang memulai, tapi rasanya bayi mereka ingin selalu merasakan kehangatan dari kedua orang tuanya. Pipi Chaeri jadi memanas sendiri mengingatnya, duh ya Tuhan! Dia benar-benar jatuh pada Zhang Yixing, meskipun dia tidak yakin telah jatuh hati pada lelaki itu.

          “kenapa kau tidak memberitahuku Kim Junmyeon! Kau seharusnya meberitahuku tentang Yunho sajangnim dan maksudnya pada Chaeri”

          “dan membiarkan Chaeri terjerumus lagi seperti saat aku membiarkan dia jatuh pada dokter Cho?”

          “tapi caramu salah! KimJun!”

Itu suara Mirae dan Oppanya, Junmyeon, sepagi ini mereka sudah saling melemparkan nada tinggi di pinggiran lorong The Raum, ada apa sebenarnya? Lagipula kenapa namanya dan Yunho disebut penuh amarah oleh Mirae? Chaeri memilih menyembunyikan tubuhnya di salah satu pilar, ia lalu berkonsentrasi pada Mirae yang kini tengah berkacak pinggang di hadapan Junmyeon, sementara kakaknya tidak kalah garang dengan memasang wajah penuh amarah.

          “aku harus memastikan adikku, uri Imcha! Mendapatkan yang terbaik”

          “kau menghancurkan garis jodoh seseorang asal kau tahu KimJun! Beralasan untuk kebaikan uri Imcha! Tapi apa yang kulihat adalah kau terlalu memaksakan kehendakmu sendiri, hidup Imcha tidak pantas kau atur KimJun!”

          “aku tahu yang terbaik untuk adikku! Dan jangan pernah ikut campur HwangMi! Kau hanya kakak iparnya! Aku lebih berhak pada Imcha karena aku Oppa kandungnya!”

          “kau Oppa ternaif yang pernah aku tahu! Kau menghalangi kebahagiaan adikmu sendiri! kau tahu persis Chaeri mencintai Yunho! Dan dengan seenaknya kau menjodohkan Chaeri dengan Yixing! Cara yang kau gunakan juga salah! Kau egois Jun!”

          “jika kau hanya menyeretku kemari untuk saling berteriak, sebaiknya kta berhenti HwangMi! Hari ini adikku menikah dengan lelaki tersempurna versi Kim Brothers, lelaki tersempurna yang pantas menjadi pendamping Chaeri! Bukan pengecut seperti Yunho-mu itu!”

          “naif! Kau bahkan tahu kalau Jung Yunho yang kau sebut pengecut itu sedang mempersiapkan pernikahannya dengan ImCha! Asal kau tahu! Dia Lelaki yang sangat pantas untuk mendapatkan kesempatan, ImCha dan Yunho saling mencintai!”

          “kesempatan katamu? Dengan membuat adikku merasa tersakiti merancang gaun pengantin konyol yang nantinya akan dipakai oleh ImCha sendiri! No HwangMi! ImCha tidak berhak mendapatkan perlakuan seperti itu, perlakuan seorang pengecut yang tidak pantas mendampingi adikku” sungut Junmyeon sinis

          “setidaknya Yunho sudah berusaha untuk ImCha! Kau tidak tahu bagaimana rasanya dibuang bertahun-tahun di negara asing agar sukses dan berhasil, dengan harapan bisa pulang membawa kesuksesan lalu bisa menikahi gadis impiannya? Tapi apa yang dia dapat? Gadisnya sekarang hampir menikah dengan lelaki yang semasa kuliahnya saja menjadi musuh gadis itu”

          “aku tidak pernah mempertimbangkannya, bagiku keluar negeri, mengasingkan diri, menjadi sok kuat lalu kembali pada gadisnya ketika sudah sukses tanpa memberi kabar, memutus kontak, tidak memberikan kepastian atas perasaan gadis itu dan membiarkan gadis tercintanya terjebak cinta semu dengan sahabatnya sendiri, tetap MASUK KEDALAM KATEGORI PENGECUT!”

          “karena Yunho tidak mau membuat Chaeri menunggu dalam ketidak pastian, aku yang tahu persis semua kisah Jung Yunho, dan Yunho tidak mau menghancurkan persahabatannya dengan Kyuhyun karena perasaan sepihaknya pada Chaeri! ya Tuhan Kim Keras Kepala Jun! Aku lelah berbicara denganmu”

          “lalu apa? sekarang aku harus menyesal? Aku yakin adiku berada di tangan yang tepat, ayolah HwangMi sayang! Kita berhenti lalu masuk ke dalam ruang rias, kita perlu tampil perfect juga hari ini”

          “aku akan memberitahu ImCha soal ini! Kau naif!”

          “jangan coba-coba menghancurkan pernikahan adikku!”

Chaeri membelalakan matanya, otomatis diikuti air yang turun menderas dari kedua sudutnya, refleks ia menutup mulutnya sendiri, mencerna setiap kalimat yang Junmyeon dan Mirae lemparkan. kenyataan ini terlalu pahit untuk dia ketahui! Cintanya pada Yunho tidak pernah bertepuk sebelah tangan! Cintanya terbalas!

Otomatis otak Chaeri memutar semua kenangan akan dirinya dan Yunho, semua memori silam yang Chaeri ingat, memastiakn semua ucapan kedua kakaknya itu benar adanya, bagaimana cara Yunho memandangnya penuh kasih, cara Yunho memastikan Chaeri nyaman dalam setiap kegiatan yang mereka lalui bersama, dan seketika kenangan paling menyakitkan adalah tatapan mata terluka Yunho, ketika jemari Chaeri terlingkari cincin pertunangan dengan nama Kyuhyun delapan tahun silam. Lelaki itu menyempatkan diri terbang dari Alaska ke Seoul untuk menghadiri pertunangan Chaeri dan Kyuhyun. Hanya karena Kyuhyun adalah sahabat dekat Yunho.

Selama berada di Alaska, Yunho tidak pernah memutus kontak sekalipun dengan Chaeri, meskipun mereka berkomunikasi secara tidak langsung. selama ini Yunho selalu memastikan menitip salam pada Chaeri melalui Shim Changmin, kolega sekaligus sahabat kental Yunho. Dari Changmin juga Chaeri tahu tetang apa saja yang lelaki itu kerjakan di negeri antah berantah sana. Yunho melakukan itu semata-mata karena Chaeri adalah tunangan dari sahabat karibnya sendiri.

Isakan Chaeri semakin mengeras, tepat Mirae menyerukan kalimat yang sangat tidak ingin Chaeri dengar seumur hidupnya.

          “KimJun! Dengarkan aku, kau hampir menbunuh satu nyawa pagi ini! Jung Yunho menegak cairan serangga semalam! Dia sedang koma di rumah sakit pusat seoul! Kau pembunuh KimJun! Pembunuh!”

=========================TeBeCe==============================

75 pemikiran pada “[7th] THE NEIGHBOUR

  1. Nun ff nya ketjeh aku suka aku suka *ngedancealathehunpakelagusambalado
    Eh nun maapin baru bisa ngasih jejak bikos lagi sibuk kyungsoo minta jatah muluk(?) tapi sekarang udah gak jadi silent readers *aegyoalathehun
    Btw gue awalnya ngakak sih waktu castnya thehun ama mel nun *authormahbebas
    Oke segitu aja cocehan dari mamah dedeh(?) bikos mo ngasih jatah ke ecung duyu(?) *clingilang-.-

  2. Yaelah..ini mah salah yunho sendiri
    Minta bikinin gaun pernikahan ke chaeri+sok sok ngasih surprise dan gatau kondisi. Jadi keduluan sama yixing kan
    Eheeeyy sehun mel kembali demi sebuah kepuasan/g hahaha
    Eh sehun tuh? Mau nikahin mel?haha
    Nahloh chaeri jadi nguping, tau semua deh
    Mana yunho pake minum gituan lagi, sedih banget dah
    Chaeri jadi bimbang #chaeribingung
    Overall seru, menariikk
    Next ditunggu

  3. Akhirnya bisa baca jga….
    Jadi kakak ipar jongin?? setuju banget deh sama sehun..
    ayo dong hunmel couple nikah segera biar punya baby kaya imcha..

    Uhhh…nyesek banget… kisah cinta nya imcha , imcha nya sma yixing aja , jgn sma yunho,, tpi kasihan jga sih yunhonya.. tpi tetep dukung imcha sma yixing..
    Ceritanya makin keren deh, bikin tambah penasaran buat baca chapter selanjutnya…
    semangat terus ya nulisnya..^^

  4. Yehet! Capther 7nya udah. Gua setuju bnget sma kim brother. Udah si Yun Ho oppa sma gua aja. Ikhlasin Chaerin sma Yi Xing plss ✌. Itu brrti si Sehun ngelamr Mel? Jarknya kaya Taeyeon sma si Baekhyun dong 3 thn. Klnjutnnya setiap kpn si eon??
    #teamKimBrother

  5. Yehet! Capter 7nya selse. Setuju bngt sma uri Jun Myeon..
    Udah kga papa Yunho mati aja ato ga sama aku aja 😂. Ntr pan si Chaeri jadi sma di Yixing.. Eon itu si sehun brrti ceritanya ngelamar si Mel gitu? Brrti hubngnnya sma kya TaeYeon sama BaekHyun selisih 3 tahun gitu eoh?
    #teamKimbrothers

  6. Tell me
    Gua telat gak sih :’v , gua uda nunggu lama gua kira berhenti tengah jalan loh :’ , omg bisa jadi couple baru nih ntar doh :” , gua baru tau nih tadi pas buka instagramnya ohsehunoona :” kudetnya aku ya Ampun
    Next next next :’3

  7. N uunnnn yang cepet sii update nyaa jan kelamaann, btw si imcha kesian amaat , kalo gue jadi imcha pasti ada rasa kesel keselnya gitu :3 but please tetep sama icing kasian icingnyaa

  8. sedih aih.. baru mau nikah aja dapet konflik yg aneh aneh lagi.. tapi aku kok ngerasa istrinya junmyeon nyebelin yeth 😒
    btw lanjut dong penasaran tingkat dewa yang melebihi langit lapis 7 ini.. 😂🔫

  9. akhir nya ada jga bagian anuan nya/?
    chap berikut ny di bkin yg lebih hottt.. :v
    betewe itu si icing am imcha mau nikah tapi dpt konflik.. setrong aj lah buat pasangan inihh..
    aih.. baca ny itu lo.. kayak ada.. manis, asem/? gurih/? asin/? pedes/? pait nya gitu lohh..

  10. Dun dun dun #dramaticsound
    makin bagus aj ni cerita…
    Setelah semua nya yg terakhir ku pikirkan cuma bagaimna make up nya chaeri? Pasti luntur Karena nangis
    Sehun?? Kamu pria dewasa yg masih kekanakan dan bilang mau jadi kakak ipar? Apa yang kamu pikirkan nak??? O.O
    Btw seneng author deh update lagi…

  11. Wuanjirrr…..
    Segerrr bener yakkk… kamfreett….
    Tapi segernya jadi mereda… di part akhir malah jadi nyutnyutan…. eewwwhhhh….. atit atiku 😭

    Itu loh…. XingCha… tinggal nunggu besok wae kok ya gak bisa! Kan akhirnya ada yg bangun/? gara2 kegiatan mereka! 😂
    Lagian, harusnya kan malem itu mereka dipingit/? *dikira jawa! #plaaakkk* ini napa si Imcha nya malah nginep di rumah Icing?!?!?! Saoloooohhh…. tinggal nunggu semalem biar HALAL/? aja kok ya gak mau…. XingCha~~~~ *batik*?? 😂😂😂😂

    Walah….. spoilernya kemaren itu ternyata efek kegiatannya Jongin x Lin yg bikin nuna thekthi nggghhhh~~~~ Nyehun/? *karna nyabu udh terlalu mainstream* 😂🔫 akhirnya obatnya dateng 😂 hamdalah 😂🔫
    Ciyeeee…. keturutan dah MelHun 😂 biasanya kan HunMel *wuaks apasih gue* (if uknow what i mean. Perbedaan HunMel n Melhun)
    Lagian, udh tau kaki di gips,kelakuan kapel ini! Kek gak punya kamar lagi aja! Gituan/? kok disofa! Tambah remuk dah tu ntar! Rasain deh. 😝 puasa lagi gituan baru tau rasa! 😂

    Njiiirrr….
    Bakal ada kapel baru gak nih? YunCha? Gosh!! Napa si yunho pendek banget pikirannya???
    Gue kira si Yunho bakal memporakporandakan pernikahan XingCha. Eeeee…. malah minum obat! Saolooohhh… mungkin Yunho lelah, niatnya nuang sirop ke gelas, keliru racun serangga yg di tuang/? *apasih gue.abaikan plith* 😂🔫
    Duh. Kaga jadi nikah dh nih. Beeehhh….
    Elel pet lahir dong ah… emesh gue ama kelakuan baba ama mama lo…. hakkss… 😂😂

    Kkeuutttt komenan dari gue nuna nuna ketjehhhh 😘😘😘
    Salam ketchup basah/? dari ranjang 😂🔫
    Selamat maljum-an…. 😂

  12. Apa setelah gue jadi hunmel hardshipper akut gue harus jatuh hati juga sama kailin 😂😂😂 nae sarang neo jeongmal lah chinguya 😂😂😂

  13. kyaaaaaaakkk nunaaaa mamajaaaang 😆😆
    kali ini ada bagian yg bikin sedih sama ngekeknya nih. pliiiissss jgn bikin Chaeri jatuh cinta lg sama Yunho pliiisss, gak kebayang itu kalau misal Chaeri ngebatalin pernikahannya sama Yixing, kalau iyaa ah jatah bet Chaerinya 😢😭
    gue ngekek asli pas baca bagian Jongin lg anuan sama Lin sambil nampar2 pantat Lin bahahahakkkk ternyata Jongin jahat, permainannya kasar, untung Linnya sabar 😅😅
    pas Mel nuna mulai mau nganu sama Thehun gue ngomong trs nih dalem hati “eh serius mereka mau anuanu diruang TV?” udah ngebayangin aja gimana kalau si Jongin sama Lin keluar 😱😱😱
    semangat terus ngelanjutinnya ya nuuun maaam. mudah2an ceritanya semakin aduhaaiiii 😆😆
    dan mudah2an untuk kedepannya gak ada skip2an lg yaakkk, AAMIIN!!!! 🙏🙏
    ini gue ngomen gak kepanjangan kan yak? hahaha 😂😂
    anyeong nuuun 😘😘
    byebye maaam 😘😘

  14. kau apakan suami saya…kenapa pake acara berantem….hahahhahaa sumpah diluar expetasi….dedek tehun ngelamar mel kok lewat jongin??langsung ke babenya donk….wah jadi nikah gak ni kalo tau yun oppa masuk rs??mungkin itu hanya ketuker aja mau ambil wine malah obat serangga….hahahaha

  15. Duh seneng bangeet deh muncul pas seru serunya pengen denger the neighbour ☺ btww aku serius ya nun, aku bacanya kadng ketawa sedeng kadang kasian gimana gituu.. But.. Part sehun sama melnyaassss duh enaena😂😂
    Btw gws imcha hyunnie!!
    Semangaat nuna @ohsehunoona @october_0178 bikin ff nyaaa hehe❤❤💋

  16. Daebak mamajanggg 👍👍👍 tapi nc nya kurang hot XD // nanti pas yixing ama chaeri malam pertama diceritain secara detail yethhh XD padahal chaeri udah cocok banget sama yixing, kenapa yunho ada lagi di kehidupan chaeri😡 sehun sm mel punya hubungan apasih sebenarnyaa??? Udah lgsg nikah aja kyk chaeri ama yixing😆😆😆 // Jongin x Lin diceritain lah mamajanggg penasaran gimana jongin memperlakuin Lin kalo lg di ranjang, hehe😄FIGHTING MAMAJANGGG , NOONA^^ [update chap 8 nya jangan lama” mamajanggg, kalo bs seminggu 2/3 chap😂]

  17. Chap 8 nya kapan di share atuhhh penasaran pisan ihhh btw gua zhangim shipper banget i love their chemistry so much! They’re perfect for each other. And gua gakbisa bayangin banget lay pake suit behhhh ganteng nya okay i’m done

  18. Baca ff bikin blush” gimana gitu ya aduh gua kaget banget pas ada im chaeri di undangan itu astaga! Keren btw next chap pls jangan lama”

  19. Wah yang comment lumayan banyak ya padahal baru di share berarti banyak yg jadi readers the neighbor sejati wkwkwk wajar sih 2 minggu 1 chap soalnya

  20. Yesh!!! Aduh gua seneng banget akhirnya oemji udah nunggu 2 minggu buat chap ini please share 2 chap sekaligus astaga i’m thirsty of fanficion seriously

Tinggalkan Balasan ke Aishita Kim Batalkan balasan