[Ficlet] Oppa

Oppa Aishita files

Tittle : Oppa

Author : Aishita Kim

Legth : ficlet

Genre : Romance, Family

 Main Cast :

You ?Kim Chaeri

Kim Heechul

Support cast :

 -> Leeteuk

Inspired song : I Would Never BY Mocca

Author says :

Ai balik lagi.. kali ini bawa pairing baru, err.. suami baru maksudnya.. baru nemu #plak tadi pagi, yep.. tebak deh.. siapa.. yang jelas member suju kok ^^

 

Inspirasi secara keseluruhan ada di FF uri Wellkyu author ourfanfictionhouse, gegara baca FF dia yg ini ni –> http://ourfanfictionhouse.wordpress.com/2012/04/09/antologi-abu-abu-the-time-has-gonejadi kepikiran buat nambah suami kkkk di support lagu milik mas mba Mocca, jadilah curhatan geje saya :p

 

Oia, Please comment yah..

Ure comment make me have a big spirit to write again 

Gomawo 

—————————————————————————–

“Sentimental feeling in my heart

Growing bigger stronger everyday

Every single day and every night

All of them mean more than words can say”

————————————————————————-

Ini senja terindahku, selama hampir dua puluh lima tahun.

Mendekap suamiku diatas ranjang, merasa bangga karena merasa bisa melindunginya, setelah sekian lama aku yang selalu di bawah pelukan hangatnya.

dia terisak-isak karena sebuah kartu undangan pernikahan anak sahabatnya. Dia terus meneteskan air matanya tanpa henti.

“dia ingat padaku, Yeobo”

Kueratkan dekapanku,

“dia dulu masih sekecil putri kita, Sohee, sekarang bahkan dia sudah akan menikah”

“Sora tumbuh dengan baik, Oppa, aku yakin orang tuanya mendidiknya dengan penuh kasih sayang”

“ahh.. kenapa aku masih ingin menangis, ini bukan Uri Sohee yang akan menikah, yeobo..”

“karena kau mencintainya selayaknya putrimu sendiri, cintamu seperti ayahnya, Leeteuk Oppa”

Suamiku semakin mengeratkan pelukannya padaku, tangan putih susunya yang mulai keriput, membelai lembut punggungku. Rasanya tetap sama, seperti pertama kali dia memelukku. seperempat abad lalu.

Hari ini, aku melihat sisi lainnya lagi, lelaki mengikat janjinya padaku sebagai suami yang tersetia, pagi tadi, kutemukan dia sedang tercenung di depan pintu, dengan ekspresi tidak tertebak. matanya menemukan sahabat lamanya, Leeteuk, berdiri dihadapanya seraya mengibaskan kartu berwarna biru muda.

“Anakku, Go Sora, akan menikah, Heechulie, dia ingin kau mendampinginya” seru leeteuk, penuh kebanggaan.

Suamiku terdiam, takjub, tak mampu berkata apapun.

“dia mengharapakan sekali kehadiranmu”

Suamiku masih diam.

Perlahan Matanya membasah, ini airmata pertamanya setelah sekian tahun terhenti, suamiku bukan tipe cengeng semacam Hyukjae Oppa, atau Donghae Oppa. Dia terlalu pintar untuk menghalusinasikan pemikiran orang lain tentang perasaanya. Temasuk aku.

Aku hanya mampu tersenyum simpul, membiarkan dua sahabat itu berbincang, entah tentang kehidupan, atau masa lalu yang terkenang.

Oh iya, perkenalkan, aku Kim Chaeri, perempuan yang selalu dibodohi oleh Kim Heechul, Hingga sekarang, aku mampu bertahan hampir dua puluh lima tahun untuk menikahinya.

Awalnya aku tidak tahu kenapa, aku bisa terjebak dalam lingkaran Heechul yang membuaiku hingga ke negeri khayalan. Aku bahkan meninggalkan Seorang Kim Jongwoon, hanya demi namja berparas cantik super narsis, yang sebenarnya lebih pantas menjadi samchonku.

Jarak usia kami hampir Sembilan tahun. Tapi selalu saja aku yang terpaksa mengalah, sifat keras kepala Heechul dan kediktaktorannya yang membuatku mencintainya selama ini. Aku tahu kalian pasti mengangapku bodoh.

Biarlah..

Aku memang mencintai kebodohanku,

Karena bagiku, kebodohan  ini yang membuatku bahagia, aku tidak peduli berapa kalipun aku dan heechul harus saling meneriaki, memaki, ataupun saling merayu lalu dilanjutkan desahan yang bersahutan dimanapun kami menginginkannya.

Aku tidak pernah menyangka, kehidupanku akan seperti ini, menikahi Heechul menurutku bukan hanya pilihan, tetapi pertaruhan.

Egoku yang sangat kuat, harus kutahan mati-matian demi dua buah hati kami, Kim Sohee dan Kim Jonghun. Diawal pernikahan kami, kami sering sekali beradu argument, tak berapa lama, kami sudah saling mengecupi satu sama lain.

Aneh, dan Aneh itu kami.

—————————————————————————–

“Believe me, as i believe in you”

—————————————————————————–

Jika ditanya apa yang membuatku jatuh hati padanya, aku tidak akan pernah bisa menjawab.

Heechul dan aku pribadi yang tidak akan pernah bisa ditemukan dalam satu titik.

Tidak ada satupun sifat kami yang bisa saling melengkapi, aku sosok pemikir dan penyendiri, Heechul tertutup dan mampu mengelabui semua orang tentang hatinya.

Tapi untukku..

Kim Heechul, seorang namja yang mampu memecah hatiku menjadi kepingan jika dia tidak ada disampingku.

Namja egois yang memberanikan dirinya menantang Kim Jongwoon demi mendapatkanku. Sekalipun itu beresiko pemecatan dirinya.

Kim Heechul..

Saranghaeyo Yeongwonhi J

 

KKEUT

—————————————————————————–

“I would never run away from you

I would never ever lie to you

I would never run away from you

I would never ever let you down”

—————————————————————————–

Flashback..

Seoul, senja bersalju,2012

Atap apartemen Heechul

 

“Kau Bodoh! Kita putus saja Kim Heechul”

“tidak! Kau yang bodoh Shin Chaeri! Aku ini sudah mengemis cintamu bertahun-tahun”

“jangan membentakku, telinggaku masih berfungsi dengan baik”

“kalo aku tidak berteriak, kau tidak akan mendengarku”

“mintalah saja Sulli mendengarmu, dia pasti senang sekali, bisa mendengar ocehan tidak bermutumu”

“Sulli? Maksudmu?”

“Nikahi saja dia”

“menikah? Apa sih maksudmu Kim Chaeri?”

“dia kan sudah kau lamar tadi pagi”

“pagi kapan? Dia itu dongsaengku”

“terserah, aku melihat kalian saling memegang tangan dan kau mengucapkan kata menikahlah denganku!”

“ya! Kau ini salah makan atau apa sih? Apa kau keracunan sesuatu?”

“sudah kubilang aku baik-baik saja!”

“lalu kenapa kau aneh seperti ini?”

“aku bahagia, jika kau bahagia Kim Heechul”

“hentikan kekonyolanmu, Chaeri-yaa”

“jangan pegang tanganku, kau ini sudah menjadi tunangan Sulli, lihat cincin di jari manismu itu”

“owh ini? Bagaimana menurutmu? Berkelas tidak?”

“KIM HEECHUL”

“YA! Kenapa meneriakiku? Eh.. Uljima.. kenapa kau malah menangis sih?”

“kau bodoh, kenapa aku bisa menjadikanmu kekasih sementara kau akan menikahi gadis lain”

“hentikan omong kosong itu, jika kau ingin menikah, itu hanya denganmu”

“pembohong! Kenapa kau mengajakku makan malam seromantis ini, jika hanya ingin berpisah denganku”

“aish.. kau ini kenapa sih? Bicaramu semakin melantur, ketahuilah Kim Chaeri, aku mepersiapkan ini untukmu”

“pembohong! Jangan berlutut seperti itu, menjijikan!”

“biar, tapi untukmu.. aku rela menurunkan harga diriku, sayang.. kekasihku, Shin Chaeri, maukah kau menjadi separuh jiwaku dan mengisi rusuk didadaku yang kosong? Menghabiskan hari dan waktumu untuk mengurus si tampan Kim Heechul ini? Melewatkan empat musim dalam setahun dalam dekapanku, juga memiliki tawa beberapa bocah yang sangant manis seperti diriku? Bersediakah kau?”

“aku..”

“aku hanya menerima jawaban ya”

“aku..”

“katakana saja mau, apa susahnya”

“aku..”

“ayolah.. katakan Yes, Ne, Iya, I do, atau apa saja”

“aku..”

“ayolah, ppali.. kau.. hampft”

“diamlah, kau terlalu cerewet untuk namja umur 30 tahun, seharusnya aku menikahi pria muda seperti Lee Taemin, wajahnya mirip sekali dengan dirimu, tapi baik dan sopan dalam bersikap. Habiskan roti dimulutmu itu!”

“kkhau.. Menghhamcamkhu?”

“Cerewet! Jadi, katakan? kapan aku harus mengganti identitasku sebagai Kim Chaeri?”

===============================================================