[4TH] The Neighbour

the neighbour

THE NEIGHBOUR

Screenplays by Ohsehunoona x october_0718

Oh Sehun | Zhang Yixing

4thChapter : The Biggest Secret

PREVIOUS CHAP : [1ST] [2ND] [3RD]

 

Chaeri kini sedang terbaring nyaman di dalam ruang inap VVIP, setelah tadi mendapatkan perawatan intensif di IGD, Chaeri diharuskan menelan beberapa vitamin dan menghabiskan beberapa botol infus agar kondisinya segera pulih kembali,sesuai hasil pemeriksaan di UGD, kandungan Chaeri lemah karena gadis itu terlalu memforsir tenaganya akhir-akhir ini, dan janin berusia satu minggu itu bisa saja menghilang dalam satu kejapan mata.Chaeri kini bisa bernafas sedikit lega, untung saja anaknya mampu bertahan.

 

netranya mengamati Kyuhyun yang sedang terlelap di samping Chaeri, sedari tadi Kyuhyun selalu berada disisinya, dokter ahli bedah itu tidak sedikitpun bergerak dari samping Chaeri.Fokus Chaeri segera berpindah ke pintu, ketika benda berpelitur itu terbuka, disusul Junmyeon memasuki ruang rawat inapnya.

 

“Imcha sayang.. Opp—”

 

“sssttt, kita bicara nanti Oppa, Kyuhyun oppa sedang beristirahat”

 

Junmyeon segera tanggap, kakak Chaeri itu kini lebih memilih mengelosorkan tubuh boncelnya di sofa sudut ruangan.Ikut memejamkan matanya, tak lama dengkuran halus Junmyeon terdengar.Hari ini terlalu melelahkan untuk Junmyeon, setelah tadi ia menangani Chaeri, mengetahui kehamilan adiknya saja sudah membuatnya shock, belum lagi cercaan pertanyaan Kyuhyun kenapa bisa ada fetus dalam rahim tunangannya itu, terpaksa Junmyeon menceritakan detail kejadian malam pesta kepindahannya, minus recana busuknya dengan Yixing agar Kyuhyun dan Chaeri berpisah.

 

Junmyeon tidak bermaksud jahat, tentu saja! Mana ada kakak yang mau menjerumuskan adiknya sendiri ke dalam jurang tak berdasar?Dia ingin Chaeri berada di tangan yang tepat, itu saja. Junmyeon sendiri sudah menyelidiki Yixing tiga tahun belakangan ini, jadi dia tahu benar, dengan siapa dia berkoalisi untuk memisahkan hubungan semu Chaeri dan Kyuhyun. Rasanya kepala Junmyeon hampir pecah hari ini,Untung Chaeri tidak ikut-ikutan memojokkan dia, tampaknya sang adik sudah tahu jika dirinya sedang membawa nyawa kecil yang lemah di dalam perutnya.

 

Chaeri segera mengusak lembut surai cokelat madu Kyuhyun, ketika tubuh tunangannya itu berada dalam posisi yang tidak nyaman. Kyuhyun segera membuka matanya, menggeliat sebentar, lalu menatap Chaeri penuh sayang.

 

“sudah bangun, tuan putri?”

 

“pindahlah ke tempat yang lebih nyaman Oppa, kau setidaknya perlu istirahat, nanti malam banyak hal yang harus kita bicarakan, aku menunggumu disini setelah kau selesai mengecek semua pasienmu”

 

Kyuhyun menghela nafas kasar, ia benar-benar tidak mau ikatannya dengan Chaeri putus, baginya kehadiran Chaeri lebih dari sekedar penyemangat dan teman berbagi delapan tahun belakangan,tapi sebagian pengisi hidupnya.

 

“aku sudah mengetahui semuanya dari Junmyeon, aku.. tidak keberatan dengan keadaanmu yang sekarang, aku dan kau tetap harus menikah darl..”

 

“baiklah jika oppa ingin membahasnya sekarang”

 

Giliran Chaeri yang menghembuskan nafas jengah, lalu melanjutkan kalimatnya.

 

“kita harus segera membatalkan pernikahan kita Oppa, kau tahu, aku akan menanggung perasaan bersalah selama hidupku jika kita tetap menikah, anak yang berada dalam rahimku ini bukan milikmu, aku sudah menghianati kepercayaanmu Oppa, aku tidur dengan Ayah bayi ini”

 

“dan kau tega membiarkanku mati tidak hidup tak mau, jika tidak bersamamu? Begitu?”

 

“bukan begitu Oppa, biarkan aku sendiri menghadapi ini, aku tidak ingin melibatkan orang lain dalam masalah ini, apalagi jika orangnya kau, oppa”

 

“aku bersedia menjadi ayah untuk anak ini, single parent bukan jawaban yang baik untuk masa depan anak ini”

 

“kau tidak suka anak-anak Dokter Cho, jangan memaksakan dirimu”

 

“tapi darl, aku tidak akan sanggup untuk—”

 

Chaeri segera meloloskan cincin emas putih yang melingkar di jari keempat tangan kirinya, meraih telapak tangan Kyuhyun, lalu mengenggamkan simbol ikatan mereka itu.

 

“kumohon lepaskan aku, Kyuhyun Oppa”

 

=========================================================================

Hari masih pagi tapi suara desahan-desahan erotis sudah mengalun indah dari sebuah ruangan bernuansa pink dengan dekorasi Hello Kitty di setiap sudut dindingnya. Pelakunya tak lain tak bukan dua manusia berbeda jenis kelamin yang tengah asyik dengan kegiatan tunggang-menunggangnya.

 

“Jangan pegang-pegang pantatku bodoh, itu geli!” gerutu sang yeoja yang tengah berada diatas tubuh seorang namja berkulit pucat.

 

“Aku hanya membantumu menaik turunkan tubuhmu Mel nuna, dan kenapa sih nuna selalu berisik saat kita bercinta?” kali ini suara namja dibawah Mel yang terdengar.

 

“Oh, jadi kau tidak suka? Ya sudah kita hentikan saja! Dan satu lagi, bercinta? Memang siapa yang bercinta? Yang kita lakukan hanya seks!”

 

“Iya iya terserah nuna. Tapi ayo lanjutkan, kasian kan Thehun kecil,” kata Sehun sambil iseng mengelus-elus paha mulus yeoja diatasnya itu.

 

Mel hanya menatap jengah bocah yang belakangan ini menjungkir balikkan dunianya tak karuan. Karena si bocah mesum tapi—sialnya—tampan inilah ia harus mengakhiri kisah cintanya dengan sang kekasih sempurnanya. Tapi sialnya (lagi) tanpa hadirnya sang bocah menginvasi rumahnya setiap pagi, khususnya ketika weekend datang, hidupnya terasa ada yang kurang. Sepertinya sentuhan Sehun telah membuatnya gila—dan kecanduan?

 

“Nuna kenapa melamun? Ayo lanjutkan naik turun cantiknya,” rengek Sehun. Karena tak kunjung mendapatkan respon dari Mel, Sehun mendorong keras kejantanannya hingga tepat mengenai titik kenikmatannya.

 

“Ouhhh Sehuuunn,” teriak Mel, terkejut karena gerakan mendadak Sehun.

 

“Yayaya, aku tau itu namaku nuna,” goda Sehun sambil terkekeh geli.

 

“Dasar bocah menyebalkaaann!” Mel mulai memukuli dan mencubiti dada bidang Sehun dengan brutal, kesal dengan tingkah kekanakan namja yang lebih muda tiga tahun darinya itu.

 

“Hei, hei kenapa nuna selalu melakukan BDSM pada Thehun?” protes Sehun sambil berusaha menahan tangan Mel. Tanpa sengaja wajah Sehun malah berhadapan langsung dengan buah dada Mel yang menggantung indah di atasnya. Namja tampan itu tak menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung menyambar nipple yang sekarang ia klaim menjadi miliknya itu.

 

“Sehuunhhh—“ Gerakan brutal tangan Mel langsung terhenti karena rangsangan yang diterimanya. Tangannya refleks bergerak ke belakang kepala Sehun, menekannya agar menghisap nipplenya lebih dalam. Ah sial, Sehun benar-benar ahli dalam mempermainkan titik sensitif tubuhnya.

 

Sehun semakin gencar menghisap dan menjilat nipple Mel. Sebelah tangannya ia gunakan untuk meremas dada Mel yang menganggur. Ia juga mulai melanjutkan kegiatan mereka yang sempat terhenti, kembali memaju mundurkan kejantanannya berlawanan arah dengan Mel yang mulai bergerak naik turun.

 

Bosan dengan gaya yang mereka lakukan, Sehun berinisiatif membalik tubuh Mel dan menindihnya, beralih ke gaya konvensional. Ia menghujamkan benda kebanggaannya dengan sekali sentak, membua Mel menjerit menahan sakit sekaligus nikmat. Gerakan Sehun semakin lama menjadi semakin cepat dengan ritme yang tidak beraturan, tampaknya ia mulai mendekati klimaksnya. Ia tidak mempedulikan Mel yang terhentak-hentak hebat dibawahnya. Entah sudah berapa kali Mel klimaks dalam sesi seks mereka, tapi Sehun masih saja keras, belum menumpahkan benihnya sama sekali.

 

“Nunaahh, sebentar lagiii—sampaii—“ racau Sehun sambil terus menggenjot dengan tempo cepat.

 

“Keluarkan di luar, kau tidak memakai pengaman!” teriak Mel dengan sisa-sisa tenaganya. Sungguh melayani Sehun selalu membuatnya lemas sekaligus terlalu puas.

 

Sehun hanya mengangguk. Setelah beberapa sodokan terakhir, bocah itu mencabut kejantanannya dan membiarkan cairan putihnya tumpah ruah di atas perut Mel.

 

“Terima kasih, nuna,” kata Sehun sambil terengah dan ambruk di samping tubuh Mel, memejamkan maanya karena lelah.

 

“Ish, badanku lengket penuh spermamu!” gerutu Mel.

 

“Baiklah, aku akan membersihkan nuna setelah ini.”

 

“Tidak, terima kasih. Aku tidak mau kau serang lagi.”

 

“Thehun tidak akan menyerang nuna thekthi di kamar mandi tapi disini,” bisik Sehun sambil mulai mengelusi dada Mel.

 

“Sudah cukup, aku lelah bocaaaah!” tolak Mel sambil menyingkirkan tangan nakal Sehun. Gadis itu hendak beranjak dari ranjang menuju kamar mandi, tapi tangan Sehun menahan pinggangnya dan kembali menghempaskannya ke ranjang pink nya yang sudah tak karuan bentuknya karena kegiatan panas mereka.

 

“tapi aku memaksa!”

 

Sehun kembali menindih Mel, melebarkan paha mulus gadis itu dengan sedikit paksaan lalu beberapa saat kemudian kembali terdengar suara desahan, jeritan dan makian Mel. Begitulah setiap akhir minggu mereka menghabiskan waktu dengan dalih friend with benefit tanpa adanya status yang jelas, semata-mata hanya ada kebutuhan untuk memuaskan tubuh masing-masing.

 

 

=========================================================================

 

“OH! Hai! Imcha Noona, baru pulang kerja?”

 

Chaeri hanya menggembangkan senyum, mendapatibadan topless Sehun dengan banyak Kissmark, juga mendapati tak sopannya aktor yang sedang naik daun itu menegak rakus air putih di dapurnya seperti hari ini, sudah menjadi pemandangan sehari-hari ketika ia baru saja pulang dari bekerja, Chaeri tidak berani menyimpulkan hubungan apa yang terjalin antara Mel dan Sehun, Mel belum mau bercerita padanya, tapi bagi Chaeri asal Housemate-nya itu bahagia, ia rasa semua akan baik-baik saja, tampaknya Mel sudah berhasil menemukan pengganti si mata kodok setelah mereka putus hampir tujuh minggu lalu. Hari ini weekend dan kemungkinan Mel menghabiskan harinya dengan Sehun.

 

“Baru saja melewatkan hari yang panas, aktor Oh? Jangan lupa pengaman, Mel belum siap menjadi Ibu”

 

Sehun hanya menyeringai santai, kini tangan pucatnya meraih sepotong Cheesse Cake dari dalam kulkas, lalu duduk dengan tenang di meja makan. Chaeri yang hendak mengambil air putih di kulkas, tanpa sengaja ia mencium aroma kuat Keju dari piring Sehun, perutnya segera bereaksi cepat.

 

“hueek”

 

Sehun segera tanggap, membantu sang Noona yang kini tampak lemas di sink dapur pasca mengeluarkan semua isi perutnya, bocah itu segera mengangsurkan air putih.

 

“Imcha Noona sakit?”

 

Chaeri menggumamkan terima kasih, sebelum menghabiskan segelas air dari Sehun. Ia kembali mengulas senyum, mendapati si actor memasang ekspresi Khawatir.

 

“tidak Sehun, aku baik-baik saja, hanya sedikit alergi terhadap bau keju, aku pasti akan langsung mual”
Sehun hanya ber-oh ria, sebelum satu suara sopran ikut bergabung dengan obrolan mereka. Mel tampak segar dengan rambut setengah keringnya.

 

“YA! BOCAH! PAKAI BAJUMU! Ada Chaeri disini! Dasar bodoh!”

 

“nuna thekthi cemburu ya? Kalau ada yeoja cantik lain yang melihat tubuh Thehun?”

 

Mel hanya mendecih singkat, lalu menarik telingga Sehun.

 

“AMBIL BAJUMU SANA! LALU PULANG KERUMAHMU!”

 

“taapi Nuna Thekthi kan jan—“

 

“PULANG KATAKU ATAU TIDAK ADA MALAM MINGGUMU LAGI!”

 

Sehun hanya mempoutkan bibirnya kesal, langkah bocah Melita itu segera melebar, ketika tatapan penuh intimidasi Mel, ia dapatkan. Lagipula ancaman Mel terlalu mengerikan, tidak ada malam minggu, berarti no sex dengan Mel, itu tentu saja menyiksa Sehun dengan gairah mudanya yang meledak-ledak

 

“ah! Dasar bocah! YAK! Dia bahkan memakan Cheese cake-nya! Dasar! Menyebalkan! Padahal aku sengaja membelikannya untukmu dari cakery Minseok Oppa, Imcha-ya”

 

“biarlah, aku sedang tidak nafsu memakan semua makan yang berbau keju, aku mual setiap kali mencium aroma keju”

 

“aneh! bukannya kau tidak akan pernah bisa menolak cheesse cake buatan Minseok oppa? Akhir-akhir ini kau pucat sekali, dan aku hanya ingin kita menghabiskan malam minggu ini berdua seraya menikmati cake Minseok Oppa”

 

Setengah gelagapan Chaeri mencoba untuk berusaha terlihat normal di mata Mel, sahabatnya ini seorang lulusan Psikologi yang mumpuni, sedikit gesture yang salah saja, bisa-bisa rahasia terbesar Chaeri terbongkar, Chaeri memang sengaja menyembunyikan kehamilannya, dia tidak ingin semakin banyak orang yang ikut merasa repot karenanya, cukup Junmyeon dan Mirae saja yang mengetahuinya.

 

“aku baik-baik saja, sungguh”

 

Yakin Chaeri, gadis itu berusaha menggembangkan senyum, Mel tampaknya tidak ambil pusing, terbukti gadis itu malah mengeluarkan sebuah kotak berisi Ya TUHAN! mangga muda! AH! Sial! Chaeri sedang ngidam mangga muda, dan Junmyeon belum bisa menemukannya. Oh untuk sekedar info, sekarang Junmyeon merangkap Oppa sekaligus suami siaga untuk Chaeri, Junmyeon merasa bersalah telah membuat adiknya hamil, jadi sekarang Junmyeon-lah yang mengurus segala keperluan ngidam Chaeri. Karena tentu saja si keras kepala Im tidak mau memberi tahu Yixing soal kehamilannya ini.

 

“mau mangga muda? Jongin mengirimkannya langsung dari Indonesia kemarin lusa, kulihat kau sendang gemar makan mangga, sampai-sampai kulkas kita penuh dengan berbagai macam olahan mangga, jika kau menunggu dokter Kim mendapatkannya, aku rasa itu akan memakan waktu yang lama, menggigat musim mangga hampir berakhir di Indonesia”

 

Senyum Chaeri memudar berganti dengan wajah pucat dengan keringat sebesar biji jagung di pelipisnya. Oh ya TUHAN! MANGGA DI TANGAN MEL ITU SUDAH SEMINGGU DIA IDAM-IDAMKAN!

 

“aaa..kuu ti..dak biii..sa maaakan mangga asam, kkkau tau sendiri aku alergi makanan asam”

 

“oh begitu? Ya sudah kalau begitu, aku akan segera membuat saus gula merah, Jongin bilang tadi, kalo dimakan dengan gula merah akan sangat nikmat”

 

Liur Chaeri segera terbit! Duh! Mangga muda di cocol ke dalam saus gula merah adalah satu-satunya kuliner khas Indonesia yang berhasil menggodanya, Chaeri memejamkan matanya kuat-kuat seraya merapalkan doa agar tidak tergoda. Tapi pertahanannya hancur ketika Mel mengangsurkan sepiring penuh mangga muda yang telah dikupas dan terpotong rapi berserta saus gula merah sebagai pendampingnya.

 

“katakan padaku sudah berapa minggu”

 

“ne?”

 

“Imcha-yaaaaa, kau merahasiakan sesuatu dariku, tapi sayangnya kau tidak terlalu pintar menyembunyikannya! Beberapa kali aku memergokki Dokter Kim keluar masuk rumah ini lewat tengah malam menyadarkanku akan suatu hal, Imcha-ya, kau sedang ngidam parah, dan kau tidak meminta bantuanku! Kau anggap aku ini apa, sampai-sampai kau tidak memberitahuku jika keponakanku sedang tumbuh disini”

 

rajuk Mel setengah kesal seraya mengelus perut Chaeri, sementara ada sepasang mata awas yang sedang mengamati mereka dari balik pintu dapur, pria jangkung itu tak lupa mengabadikan percakapan Mel dan Chaeri dalam smartphonenya, video merupakan bukti kuat yang tak bisa terbantahkan kan?

 

“maaf Mel, aku juga belum siap memberitahukannya padamu”

 

“ah, sudahlah, untuk apa aku marah lagi, yang terpenting sekarang bagaimana keadaan keponakanku? Ia sehat dan tumbuh baik kan?”

 

“tentu saja, Jun Appa memberinya gizi yang baik”

 

“Jun Appa?”

 

“ah, aku juga harus menceritkanmu bagian ini ya? Junmyeon Oppa menawarkan diri menjadi Appa pengganti untuk Uri baby , kau tahu kan aku tidak mungkin menghubungi dan memberitahu ayah kandung bayiku”

 

“sebentar, jadi bayi ini bukan milik Dokter Cho?”

 

“tentu saja bukan”

 

“jangan katakan ini Yixing’s”

 

“tanpa aku jelaskan kau pasti sudah tahu siapa ayahnya kan, Mel-ya, aku melanggar batasan itu hanya dengan satu orang”

 

“lalu dokter Cho? Astaga Tuhan! Aku terlalu sibuk sendiri hingga tak memperhatikanmu, maafkan aku Imcha-yaa”

 

“tenanglah sayangku, aku tahu kau juga sedang kacau pasca putusnya dirimu dengan Minho, lagipula aku sudah putus baik-baik dengan Kyuhyun Oppa tepat tujuh minggu lalu, ketika aku tahu aku sedang mengandung, sudah tidak ada lagi masalah dengan Kyuhyun Oppa”

 

“ya Tuhan! Pernikahan kalian kan tinggal seminggu lagi! Aku pikir kau sibuk mempersiapkan ini itu! Yak! CHINA GILA ITU PANTAS MENDAPATKAN TENDANGAN MAUT DARIKU! Oh ngomong-ngomong sepertinya kau harus memberitahu si pelupa Zhang jika kau mengandung darah dagingnya, single parent bukan jawaban yang tepat, jika kau tetap ngotot ingin mempertahankan bayimu, kita hidup di Korea, Imcha-ya, bukan Amerika, pikirkan juga reputasi Im Abeoji, kau tahu sendiri jika ayahmu seorang yang sangat terpandang dan perfeksionis, beliau akan sangat merasa tertekan ketika mengetahui kau hamil di luar nikah”

 

Abeoji sudah lama tinggal di Eropa, lagipula Abeoji berpikiran moderat, kurasa beliau tidak akan keberatan dengan kehamilanku, jangan khawatir, Mel-ya”

 

“baiklah jika kau berkesimpulan seperti itu, aku hanya mengingatkanmu saja Dear, anakmu juga butuh legalitas yang jelas, dia butuh akte kelahiran untuk mendaftar sekolah, belum lagi masalah moril yang akan anak ini tanggung kelak karena lahir tanpa Ayah”

 

“untuk masalah itu, Jun Oppa dan Mirae telah menyetujui jika anakku masuk dalam kartu keluarga mereka, jadi kurasa tidak masalah untuk legalitas dan semacamnya, anakku pasti kuat menghadapi cercaan seperti itu”

 

“Oh Dear! Aku tahu persis kau tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan, rencanamu bahkan sudah sematang itu, keurae aku akan menyetujuinya, aku juga akan tutup mulut dari Yixing, dan tolong jangan merasa merepotkanku jika kau meminta sesuatu di tengah malam, kasian dokter Kim, dia terlihat letih sekali, yaksok?”

 

 

arraseo, terima kasih Mel-yaa”

 

cheonma, kau tahu kan aku bisa diandalkan?”

 

Tak lama serai tawa dua sahabat itu berderai memenuhi dapur, Tawa renyah mereka berdua sepertinya tidak akan bertahan lama, ketika jemari milik lelaki di balik pintu dapur menekan tombol send pada aplikasi chatting-nya, tak lama pria berkulit albino itu menerima panggilan masuk dari seseorang.

 

“Ya Yixing-ge…”

 

=========================================================================

 

Minho menatap kosong meja di sebelah ruangannya, sudah hampir tujuh minggu Mel tidak masuk kerja, wakil direktur bidang HRD-nya itu tampak serius dengan surat pengunduran dirinya, tentu Minho dibuat pusing tujuh keliling, sehari tidak melihat Mel saja sudah membuatnya kelimpungan, apa lagi ini sudah Tujuh minggu! Tujuh minggu! Sodara-sodara!

 

Namja bermarga Choi itu tahu betul alasan Mel mengundurkan diri. Gadis itu pasti merasa tidak enak terus berdekatan dengannya. Walaupun ia telah berjanji bahwa mereka tetap menjadi teman pasca putusnya hubungan mereka, tapi tetap saja suasana awkward tidak terhindarkan tiap mereka bertemu.

 

Kembali namja itu memandangi kontak bertuliskan nama Mel di ponsel pintarnya, dan untuk ke sekian kalinya menekan tombol dial, tapi tak pernah ada jawaban dari seberang sana. Hatinya bimbang, ingin ia mendengar kabar dari wanita yang masih sangat dicintainya itu, tapi di sisi lain bukankah seharusnya ia sudah tak memikirkan Mel lagi? Gadisnya—lebih tepatnya mantan gadisnya—itu sekarang telah bahagia dengan lelaki lain. Apa lagi yang ia harapkan?

 

“Presdir Choi,” sapaan lembut sang sekretaris membuyarkan lamunan Minho. “Maaf mengganggu, apa rapat sudah bisa dimulai? Para dewan direksi sudah menunggu anda.”

 

“Satu jam lagi. Aku ada urusan sebentar.”

 

“tapi presdir—“

 

Minho mengacuhkan sang sekretaris yang memanggil-manggil namanya. Mengabaikan omelan yang akan diterimanya dari sang ayah yang telah menunggunya di ruang rapat. Dipikirannya sekarang hanya ada Mel. Ia ingin bertemu dengan satu-satunya wanita yang ia cintainya. Ia ingin mereka kembali, persetan dengan lelaki yang telah merebut Mel darinya itu.

 

Melaju dengan mercedes hitamnya, tak sampai setengah jam Minho telah tiba di kediaman Mel. Dengan tangan sedikit gemetar ia memencet bel rumah minimalis itu. Tak berapa lama terdengar langkah kaki dari dalam rumah.

 

“Oh—hai ada apa kemari?” sapa Mel, berusaha bersikap senormal mungkin ketika mendapati sang mantan kekasih sekaligus bossnya berada didepan pintu rumahnya.

 

“Kau masih bertanya ada apa? Harusnya aku yang bertanya! Apa-apaan kau tiba-tiba menghilang, tiba-tiba ada surat pengunduran diri, dan ponselmu—apa kau membuang ponselmu! Demi Tuhan aku khawatir Melita Kim!”

 

“Ma-maaf—“

 

“Jangan meminta maaf!”

 

Mel hanya menunduk. Ia tidak berniat menanggapi mantan kekasihnya itu. Mel tahu betul Minho tidak suka dibantah ketika ia sedang marah.

 

“Aku merindukanmu Mel, merindukanmu sampai aku nyaris gila—“ Minho memeluk Mel dengan tiba-tiba, melampiaskan semua kerinduan yang telah ditahannya selama tujuh minggu ini. “Tidak bisakah kita kembali seperti dulu?”

 

Mel tersentak mendengar perkataan Minho, kemudian melepaskan pelukan erat namja itu. “Tapi—aku telah mengkhianatimu, aku bersalah, aku tidak pantas lagi kau cintai!”

 

“Kita mulai semuanya dari awal, kita anggap itu tidak pernah terjadi. Kau tahu kan aku tidak bisa hidup tanpamu?”

 

Mel menatap Minho tak percaya. Ia masih sangat mencintai pria didepannya itu, tapi kenapa hatinya tidak bisa langsung berkata iya? Ada apa dengan hatinya ini? Bukankah ia harusnya merasa senang karena Minho memaafkannya dan memberikannya kesempatan kedua, tapi kenapa hatinya terasa bimbang sekarang?

 

Gadis itu tidak menyadari ada seseorang yang mengawasi mereka sedari tadi dari dalam rumah dengan mata tajamnya. Tangan kurus pucat orang itu menarik lengan Mel dengan keras ketika gadis itu masuk pasca kepulangan Minho.

 

“Sehun, sedang apa kau disini? Lepaskan aku!” teriak Mel sambil menghempaskan tangannya dari cengkeraman Sehun.

 

“Nuna menerimanya? Nuna akan kembali pada laki-laki itu?”

 

“Apa urusannya denganmu, sih!”

 

“Tentu saja ada! Aku mencintai nuna, aku tidak mau nuna kembali padanya!”

 

“Kau hanya mencintai tubuhku!”

 

Sehun menatap Mel tak percaya.

 

“Kenapa nuna berpikiran seperti itu?”

 

“Selama ini kau hanya ingin seks denganku kan? Tidak ada yang kau pikirkan selain itu!”

 

“Aku pikir nuna menyukainya.”

 

“Tidak, itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku. Sekarang pergi dari hidupku, cari wanita lain yang bisa kau jadikan pelampiasan nafsumu!”

 

“Aku tidak menyangka nuna berpikiran sedemikian rendahnya tentang aku. Baiklah aku pergi.”

 

Sehun menatap Mel dingin, tak ada eyesmile yang biasa ia tunjukkan pada Mel. Namja berambut hitam pekat itu membalikkan badannya dan pergi meninggalkan Mel lalu membanting pintunya keras.

 

“Apa yang aku lakukan ini benar kan? Tapi kenapa aku jadi merasa bersalah begini Tuhan? Aku tidak jatuh cinta pada bocah itu kan?”

 

=========================================================================

Chaeri menatap kosong bride gown ungu pastel di hadapannya, tangan kurus gadis itu sesekali menyentuh krystal cantik yang berterbaran di sekeliling gaunnya, gaun yang seharusnya menjadi saksi atas bergantinya status Chaeri dari lajang menjadi nyonya. mestinya seminggu lagi ia akan jadi ratu sehari dengan Kyuhyun sebagai rajanya, sayangnya semua tinggal angan yang tebawa kenangan, pernikahan mereka tinggal wacana, tapi Chaeri sangat bersyukur dengan batalnya pernikahan mereka secara baik-baik meskipun , apalagi setelah Chaeri tahu, ia kini tidak hidup sendiri lagi, ada sesuatu yang tumbuh dan berkembang dengan sehat dalam perutnya. Kehidupan yang sudah hampir berusia tujuh minggu itu membuatnya kelimpungan sendiri.

 

Entahlah,kini ia sering sekali memikirkan satu-satunya penanam saham di rahimnya itu. melihat kelebatan bayangan Yixing dari jendela kamarnya saja(Kamar Chaeri dan Yixing saling berhadapan, dengan Jendela besar yang saling merefleksikan apa yang terjadi di seberang rumah masing-masing) sudah membuat Chaeri meneteskan airmata saking merasa tersiksa merindukan lelaki China itu. Chaeri ingin sekali mendapat pelukan dari Ayah anaknya, merasakan Yixing kelimpungan di tengah malam ketika mencarikan makanan yang ingin dia nikmati dimasa ngidamnya, merasakan tangan Yixing membelai perutnya seraya mengajak komunikasi si buah hati.Sayangnya, tentu saja kegoisan Chaeri yang selalu menang, ia tidak akan pernah menghubungi Yixing untuk membicarakan apa yang terjadi dengan tubuhnya, anak ini tumbuh di rahimnya, tetnu anak ini milik Chaeri seratus persen.

 

lagipula, setelah menolak pertanggung jawaban Yixing, sehari setelah mereka menghabiskan malam dan pagi panasnya tanpa pengaman, Chaeri tidak mungkin lagi memberitahu Yixing jika ia mengandung benih lelaki berdimple itu.

 

“Imchaa sayang”

 

Chaeri segera mepoutkan bibirnya kesal, melihat siapa yang menyapanya sok manis, Kim Junmyeon datang dengan sekantong plastik pesanannya, bagaimana tidak kesal, sudah dari satu jam lalu ia meminta Oppanya itu membuatkan kue kacang merah yang isinya diganti kacang hijau, tapi baru saja si Dokter ahli kandungan itu datang. Tsk! Mengesalkan sekali!

 

“Oppa lama sekali sih, keponakanmu keburu ngiler tahu”

 

Junmyeon menghela nafasnya maklum, menghadapi Ibu Hamil dengan tingkat emosi yang naik turun sudah menjadi makanannya sehari-hari, lagipula dia sendiri yang menawarkan diri menjadi ‘suami pengganti’ yang siaga 24/7’ untuk Chaeri.

 

“aah Mianhae sayangku, Oppa tadi harus membuat Minseok Hyung dan Yixing percaya dengan alasan konyol Oppa ketika menyeret Yixing untuk membuatkanmu kue ini sayang, oppa juga harus menjaga rahasiamu ini kan? maafkan Oppa ne? Makanlah, keponakan oppa pasti lapar”

 

Chaeri semakin memajukan bibirnya kesal, tiba-tiba saja ia muak melihat kue berbentuk ikan itu, ditatapnya Junmyeon kesal, setengah emosi Chaeri menyerukkan kemauannya lagi.

 

Shirreo!Aku sudah tidak nafsu lagi makan ini, Oppa panggil China jelek itu sekarang! Aku mau red velvet rasa mentimun buatan si jelek itu!”

 

Junmyeon sweetdrop seketika, masa ngidam Chaeri ternyata lebih mengerikan dari Mirae dulu, apa-apaan red velvet rasa mentimun?Buatan Yixing lagi. Junmyeon saja masih meragukan Kue ditangannya ini layak konsumsi atau tidak, bicara soal Yixing.. HOLLY CRAP! Si Pelupa itu sudah take off ke Beijing setengah jam yang lalu!

 

“tapi.. Yixing baru saja berangkat ke Beijing, setengah jam yang lalu”

 

“aku tidak mau tahu Oppa! Oppa tega padaku hiiks.. Oppa tidak lagi sayang padaku, Oppa jahat, Oppa yang membuat aku begini, hiks.. masa kue seperti itu saja Oppa tidak mau menurutinya.. huaaa!! Shamchon jahat nak! Samchon tidak sayang kita lagi”

 

“ne.. sayang.. astaga.. arra.. arra.. mau oppa buatkan itu sekarang? Tapi bisakah tangan Mirae yang membuatnya? Kukira Yixing sekarang berada diatas udara sekarang, dan oppa tidak mungkin memberhentikan pesawat itu kan?”

 

Chaeri mencebikkan mulutnya, air sudah menggenang di pelupuk matanya, tak lama berselang isakan Chaeri semakin jelas terdengar.

 

“hiks! Aku hamil saja tidak ada yang memperhatikan, padahal salah siapa yang membuat aku terjepit pada keadaan seperti ini, siapa yang memberi ide lelaki china itu membuatku hamil? Siapa yang memberikan obat penyubur kandungan itu padanya! NUGUYAA!!!”

 

Junmyeon hanya terus mencoba menelan kekesalannya, sungguh Chaeri yang sedan dikuasai hormon kehamilan, menggamuk, bukan seseorang yang bisa dia hadapi sendirian. Junmyeon masih berkonsentrasi pada Chaeri ketika satu sentakan suara membuat keduanya berjengit ketakutan.

 

“KATAKAN SIAPA YANG HAMIL! IM CHAERI!”

 

==================================TeBeCe================================

 

P.S : minal aidzin wal Faizin semua ^^ maaf kalo selama ini kita berdua punya salah-salah kata hehehehehe dimaapin kan? #bow bareng Yixing x Sehun ^^

 

P.S.S : mian ya kethayangan Mamajang sama Ohsehunoona semua.. kita agak lama udpetnya, yah faktor lebaran yang bikin kita kembali ke real life sejenak hehehehehe dan ada kemungkinan nih kita bakal DOUBLE UPDATE 🙂 tapi baru mungkin loh ya, soalnya mungkin mulai minggu depan kita berdua udah balik ke kegiatan-kegiatan kita di Real life, tapi bakalan kita berdua usahain kok 🙂

 

P.S.S.S : anyone need Imcha x Yixing smut and dirty talking? Silakan tinggalkan komen di IG ya, tepat di cover yang mamajang kasi link for 4th Chap ini 🙂

 

For the last, enjoy YIXING x SEHUN here 🙂 dan tinggalkan komen juseyoo ^^

 

 

37 pemikiran pada “[4TH] The Neighbour

  1. whaaat !?!?!?!? red velvet rasa timun -_____- yakali imcha iissshhh.. mana si icing lagi ke beijing lagi wkwkkw..
    dan siapa itu yg teriak ?? orang tuanya imcha kah ?? atau icing.??
    aaahh kereeeennn

  2. Ping balik: [5th] THE NEIGHBOUR | aishitaWorld

  3. Aduhhh jadi mel pasti bimbang bgt lah yaa secara minho ama thehun sama sama asoy/? tapi kayanya lebih cocok sama thehun tapi kalo mau ama minho juga gapapa thehun nya buat aku /no. Chaeri kasian bgt sih ditinggal icing/? ke china sabar imcha yixing pergi demi sebongkah emas untuk anakmu /sotoy/ ff nya bagus. Lanjutin thor fightingggg 💪💪💪💪💪

  4. Ha akhirnya di post jugaaa…
    Kangen…
    Gimana ya seru kok…hahaha
    Ngk bisa berkata2 aku mau ngomong apa bingung eoyy…
    Buat authornya semangat ya di tunggu kelanjutanyaaa…

  5. Ping balik: Library | aishitaWorld

  6. Hahahhahhaaa….aduh jd ikut lelah ngikutin adegan mel ma tehun…tehun jos gandos nganti kotos kotos yaks???makin absurd aja…
    Yank yang sabar ya ngurus adik ipar…kamu pasti bisa dan kuat kamu kan SUHOPERMAN yank…kekkeke gih susul yixing suruh tanggung jawab…

  7. Wahh..akhirnya update jga..
    Ceritanya makin seru, konfliknya jga udh mulai di munculin.
    Ya ampun mel kok ga mau sma sehun sih…??
    kan kasian sehunnya…

    Yixing nya ke china? Trus chaeri gmna?
    mau dong scene chaeri sma yixing yg ga berantem beranteman aja.. yg sweet gtu..
    Dilanjut ya ceritanya … semangat!!!

  8. yeehheeetttttt… /hamburin duit ny $uho/
    suka beud ama chap ini.. walopun lama beud update ny hehehe..
    skrng konflik ny mulai dirasaain *ceileh*
    tiap chap ny bkin pepusaran(?) e kamsudny panasaran,,
    cieee.. si cadel marahan.. wakakakak
    hayuluhh.. sape yg ngomong pas di ednd tdih?? icing pasti ye XD *gaje*
    okelah segitu aj dlu batjotan aing… sekian dan terima gaji dari $uho

  9. Aw awaww akhirnyaaa. Lanjut yaaa mamajang. Gasabar next chapt nya. Btw, hunmel nya yg lebih hot lagi dong yaaa wawkawkaw😂😂😂😁😁

  10. Hahaha
    Yehet!!! Akhirnyaaaa… paaaaanjjjjaaaanggg 😂😂 😋😋
    Ini adegannya masih melhun yak yg syegher…
    Imcha x yizing masih adem2 aje??
    Mangaattss deh yeth… mamajang, melnoona bikinnya 😘
    Anw. Pepatahnya gak gini ya “hidup segan, mati tak mau”(?) Atau yg disana ada ke-typo’an/? Hihihi
    Entah kenapa Imcha ini agak ogeb ya kataku. Lha wong kyuhyun mau loh nikahin dia… astaga… Imcha ini terlalu poloth apa terlalu baek sih?? Entahlah…
    Bayanganku orang ketiga (kyuhyun x minho) disini wataknya keras.. yg gamau nrima kesalahan sedikitpun dr pasangannya… etapi ternyata~~ mereka NERIMO… lha malah ceweknya yg menghindar… elaaahh~~ masih ada kaga stok cowo macem minho x kyuhyun? Kalo ada taruh olx aja. Gw beli! 😂
    Buahahahaha.. kesian Junmyeon! Rasain! Puas2in dah nyiksa nya!! Seneng wa bacanya 😂 kapan lagi coba holkay disiksa?! Salah sendiri sih.. punya otak mesum! Udah tau adiknye mau nikah.. malah dijebak sama orang laen.
    Nahnah… itu endingnya~~~ siapa yg ng-gep percakapan Imcha x Junmyeon?? Bapaknya Imcha? Apa Yixing? Ga mungkin! Pasti bapaknya kan!
    Nah loh! Mampus luh Myeon. Mau alasan apa lagi. Dasar!
    Buahahaha…
    Mamajang~ jan kalah ama Mel Noona…. bikin smutnya yg lebih hawt dongzz.. hihihi
    Boleh kayaknya kalo dibikinin smut antara ciwi2 ama pemeran ketiganya…
    Mel x Minho. Imcha x Kyuhyun(?) Pen tau aja gimana atinya si Sehun x Yixing kalo tau hubungan mereka.. hahah *ketawa jahat*
    Aduh.. jangan bikin Mel jatuh cinta lebih cepet ke bodel yaa noon.. pelith… panjangin konflik mereka.. hahaha

  11. yehet akhirnya update juga! huaa ffnya keren. bdw, updatenya harus seminggu sekali yaa? kelamaan eon, gak bisa 2 kali seminggu gak? *nawar ceritanya
    hehe, terserah eonni aja deh mau update berapa kali seminggu yg pnting ff nya tetap dilanjut. semangat nulisnya yaa kaak

Tinggalkan komentar