Last Secret

 

Embedded image permalink

Title            :  Last Secret

 

AUTHOR     : AISHITA KIM

 

GENRE        : Urban Life

 

CAST :

  • Zhang Yixing
  • Inge Zhang / Xi Mei Li
  • Byun Baekhyun

 

Other Cast :

  • Im Chaeri
  • Hwang Mirae

 

RATING                  : PG 17

 

LENGTH                : ONESHOT

 

DISCLAIMER         : Only story that mine. Do not plagiarism 😛

 

Related Stories      : [PC – A17] Position

 That Woman Who Named, Inge Zhang

 

Author talk            : Hai^^ ketemu lagi.. terima kasih ya sudah memberikan kritik dan saran yang membangun di dua Part sebelumnya. Terima kasih juga sudah mau koment dan mengikuti Vignete – OS series EXO saya yang pertama.

 

Please enjoy PART 3 dari rencana 12 Part yang akan saya bikin, dua part sebelumnya Yixing sudah menggambil perannya dengan cantik, dan sekarang tinggal giliran… Yap! Lelaki Inge Zhang, aka dek ByunBaek tercintah.. XD Maap kemaren sok maen rahasia – rahasia kek gitu kekekekekekke

 

And eniweeii.. jangan lupa mampir ke Blog saya ya di AISHITAWORLD…

Thank You and RCL juseyooo ~aing

 

=========================================================================

 

“YA! Byun Baekhyun, berhenti membuat aku jantungan! Bagaimana jika Inge tiba – tiba kontraksi lalu melahirkan! Kemari kau bocah tengil!”

 

Yixing segera menggamit lengan Baekhyun saat pria cantik itu akan beranjak dari tempat semula ia berdiri. Baekhyun memang biang onar, tak ada satupun hari tanpa teriakan yang menggagetkan, setiap Pria bereyeliner tebal itu mengunjungi Apartemen Yixing dan Inge.

 

“Hyung! Aku tidak bermaksud mengagetkanmu, salah sendiri kalian mesum siang – siang bolong begini”

“Aku tidak percaya”

“Ya!! Ampuun Hyung!!”

 

Yixing masih asyik mencubiti lengan Baekhyun, tawa kedua lelaki itu memecah siang, tak lama setelahnya, Baekhyun dan Yixing sudah terlarut dalam obrolan panjang lebar, keakraban mereka benar – benar tidak bisa terpisahkan. Bahkan mereka lupa pada Inge yang masih berdiri, mencoba terus mengatur nafas dan derapan jantungnya yang memacu lebih cepat. Mulut Baekhyun memang ceplas-ceplos dan tak tahu aturan, tapi bisakah Baekhyun tidak membongkar semua yang terjadi dibelakang punggung Yixing?

 

Inge semakin merasa gugup, ini pertama kalinya mereka berada dalam satu ruangan yang sama, bagaimana jika Baekhyun nekat memboberkan hubungan mereka pada Yixing? Menceritakan dengan lancar hari – hari mereka selama musim gugur berlangsung.

 

Demi Tuhan, Inge hanya kesepian dan membutuhkan teman untuk berbagi, Baekhyun dan Inge memang sering keluar bersama, menghabiskan sisa malam minggu saat Yixing terbuai dengan pelukan Chaeri, berbagi suka dan getirnya kisah percintaan mereka, Inge benar-benar merasa bersalah pada Yixing saat dia saling berbagi ciuman dengan Baekhyun, tapi demi Tuhan tidak pernah sekalipun mereka naik ke ranjang berbagi desahan.

 

Inge berani bersumpah, bahwa ia hanya berselingkuh di tahap itu saja, dia selalu teringat Yixing dan anaknya, saat Baekhyun mencoba menuntut lebih. Dia juga memandang hubungan karib Baekhyun dan Yixing, mereka berdua seperti saudara sekandung, mana mungkin Inge berani melakukan hal yang lebih jauh lagi.

 

“Inge Zhang? Kau kenapa? Melamun sendiri? Bisakah aku minta tolong diseduhkan teh chamomile?”

 

Suara Yixing menyadarkan Inge dari lamunan, ia tersenyum kikuk, lalu beranjak menuju konter dapur, wanita itu masih menghela nafas satu – satu, menajamkan pendengarannya pada obrolan Yixing dan Baekhyun di meja makan, mewaspadai jika mulut Baekhyun mengucap sesuatu yang tidak pantas untuk Yixing ketahui. Tangan wanita itu menggaduk cepat – cepat seduhan teh dengan gula, berusaha sesegera mungkin ikut terlarut dengan Yixing dan Baekhyun di tengah meja makan.

 

“Hyung! Aku akan menikah!”

 

PRANG!!

Inge menjatuhkan gelas yang baru saja akan dia sajikan di hadapan Baekhyun, ia hanya mematung, sementara hatinya berkecamuk, BAEKHYUN MENIKAH? MWO? Inge terus mengehela udara, dapurnya tiba – tiba jadi sesak.

 

“Yaa! Noonim, Gwenchanayo?”

“Ing.., gwenchana? Berhati – hatilah, sini biar kau yang membikin tehnya”

“aniyaa.. nan Gwenchana, Oppa duduk saja, maaf Baekhyun-sshi, aku akan segera mengganti teh-nya”

 

Inge segera berbalik menuju bench dapurnya lagi, meracik teh untuk Baekhyun lebih cepat dari yang tadi seraya mencoba menahan buliran bening yang mulai merembes turun dari kedua pelupuk matanya, setelah selesai menata kue dan teh di meja makan, ia segera berpamitan meminta diri istirahat dikamarnya, pada dua pria yang kembali asyik tergelak dan larut dalam percakapan persiapan pernikahan Byun Baekhyun,

 

Sungguh! Inge tidak ingin ikut andil di pernikahan Baekhyun, ia benar – benar butuh ketenangan untuk berpikir, memikirkan dirinya sendiri, apa yang akan terjadi padanya jika Baekhyun benar – benar menikah. Bagaimana hidupnya nanti tanpa Baekhyun? Tidak akan ada lagi seseorang yang memperhatikannya. Belum lagi Bagaimana jika Yixing kembali lagi dengan Chaeri? Apa yang akan dilakukannya? Demi Tuhan! Dia harus berbagi lagi? Tidak! Tidak akan! Dan nasib Xiao Wen? Anak dalam perutnya ini? Bagaimana nanti jika Yixing menceraikan dia? Merebut Xiao Wen dari tangannya?

 

OH! TUHAN! Inge mengedarkan pandangannya, memenuhi setiap sudut kamar, ia benar – benar tidak mampu berpikir lagi, dia sangat mencintai Yixing, tapi Baekhyun juga mengisi sudut kecil dihatinya. Mata Inge kembali berair, kepingan kenangan dengan Baekhyun memutar di kepalanya. Mulai dari awal perkenalan mereka, hingga Baekhyun yang setia menemani masa – masa ngidam Inge yang kelewat batas, Baekhyun yang rela begadang setiap malam, mendengarkan keluh kesahnya tentang Yixing. Dia rasa, hidupnya akan benar – benar hampa, tanpa Baekhyun disisinya lagi.

 

“Inge-ya.. Baekki menitipkan salam padamu, dia sudah pulang tadi, Ing… hei? kenapa kau menangis?”

 

Kepala Yixing menyembul dari balik pintu kamar, lelaki itu menarik dirinya masuk ke dalam kamar, ketika didapatinya sang istri menyahuti ucapannya dengan anggukan dan mata yang basah. ia segera mendekat ke ranjang, memposisikan dirinya disamping Inge seraya menarik istrinya itu ke dalam pelukannya.

 

“kau benar – benar tidak apa-apa? Ada yang sakit? apa perutmu berkontraksi? Apa kau akan melahirkan? Katakan sesuatu padaku? Aigoo.. katakan sesuatu”

 

Inge mengelang dalam pelukan Yixing, dihirupnya nafas dalam – dalam, perasaanya berangsur membaik, entah kenapa, aroma parfum yang menguar dari tubuh Yixing, membuatnya semakin tenang. aah.. seandainya Yixing bersikap seperti suami yang baik seperti ini semenjak dia hamil. Mungkin ia tidak perlu berhubungan dengan Baekhyun dan merasakan patah hati lagi untuk yang kedua kali. Inge tidak ingin ditinggalkan lagi, ia sudah cukup muak dengan liku jalan yang dia hadapi, ia hanya ingin Yixing sekarang, berada disisinya, selamanya!

 

“kau tidak akan meninggalkanku kan, Zhang Yixing?”

 

“Tentu saja tidak”

 

“sekalipun Im Chaeri yang meminta?”

 

“Im Chaeri tidak akan pernah lagi ada dalam hidupku, kami sudah berjanji, jika Chaeri hamil oleh Yunho, maka kami juga akan berpisah, aku tidak akan pernah menggangu hidupnya lagi, jadi percayalah padaku, Inge Zhang”

Inge mengerjapkan matanya, ia tidak salah dengar kan?

“aku akan belajar mencintaimu, Ing.. aku selama ini terbutakan oleh pesona wanita yang tidak mungkin aku dapatkan cintanya, sekeras apapun aku berusaha, hingga aku sendiri tidak sadar ada permata cantik berbudi baik yang diberikan Tuhan untukku, maafkan aku, Ing..”

 

Airmata kembali turun dari sudut mata wanita keturunan Korea – China itu, kali ini airmata bahagia. Akhirnya suaminya sadar, Yixingnya sadar akan kehadirannya. Inge semakin terisak, perselingkuhannya dengan Baekhyun memutar terus di kepala Inge, dia merasa bersalah pada Yixing, dia harus mengakui perbuatannya, Yixing selama ini tidak pernah menutupi perselingkuhannya dengan Chaeri, dan Inge rasa, Yixing juga harus dan berhak tahu tentang Baekhyun.

 

“Xing-aa.. aku akan mengakui sesuatu, aku dan Baekhyun sebenarnya..”

 

Yixing segera memotong kalimat Inge, menggeratkan pelukan pada istrinya itu.

 

“aku tahu itu, tapi aku tidak mau tahu, aku mengawasimu, Ing.. aku salah, kau juga, kita impas, kita mulai dari awal saja? Otteyo?”

 

Inge hanya membeku, tak menjawab, Yixing tahu? Lantas kenapa dia masih baik – baik saja? Hubungan Yixing dan Baekhyun juga seakrab biasanya, tidak ada indikasi apapun yang mengarah pada kebencian atapun perpecahan. Apa tidak ada rasa cemburu sedikitpun? Apa Yixing terlalu mencintai Chaeri hingga hatinya mati? Lalu ucapan Yixing tadi apa? Kebohongan? Harapan palsu?

 

 

“kau diam lagi? Tolong jangan berspekulasi, aku baru akan belajar mencintaimu, kuharap kau juga mau belajar menerimaku”

“kau tidak cemburu pada Baekhyun? Jujur aku selalu cemburu pada Chaeri saat kau menyebut penuh semangat nama wanita itu”

 

Yixing terkekeh puas, baru pertama kali ini Inge mengakui kecemburuannya, bagi Yixing ini benar – benar sangat manis.

 

“YA! Aku serius Zhang Yixing!”

 

Yixing mengedipkan matanya genit pada Inge, lalu mengecup singkat bibir mungil istrinya itu.

 

“aku cemburu, tentu cemburu, karena dia berhasil membuatmu tersenyum tulus, hal yang tidak pernah bisa aku lakukan, kita memang menikah dijodohkan, tapi aku yakin lama kelamaan kita akan saling jatuh cinta, meskipun aku terlambat, tapi terima kasih telah bersabar dan mencintaiku”

 

“Xing-aa”

 

“sstt, aku tidak mau melihatmu menangis lagi”

 

“aku tidak menangis, aku bahagia, aku terharu, Xing-aa”

 

Yixing mengukirkan senyumnya lagi, mendekap Inge dalam pelukannya erat. Entah kenapa Lelaki itu merasa nyaman, dia memang kalah dengan Jung Yunho atas Im Chaeri, tapi memulai hidup bersama Inge, tidak buruk juga.

=========================================================================

Inge menyesap caramel machiattonya setengah kesal, sedari tadi Baekhyun terus mengoceh tentang pernikahannya yang akan berlangsung satu minggu lagi. Jujur Inge tidak suka mengungkit tentang altar, pemberkatan, gaun pengatin, tamu undangan dan Ehm, ciuman setelah pemberkatan.

 

Bukannya Inge apatis terhadap pesta pernikahan dan segala tetek bengeknya, hanya saja ia merasa tidak nyaman jika membahas hal yang berhubungan dengan pesta pernikahan. Dia jadi teringat pesta pernikahannya sendiri, memang tidak buruk, bahkan sangat berkesan. Pesta istimewa yang dipersiapkan wedding organizer nomer satu seoul. Tidak ada yang mengecewakan di pesta pernikahannya dengan Yixing dulu, semua serba terjamin berkualitas dan mahal. Dari makanan, souvenir pernikahan, hingga pengisi acaranya, yang sengaja mendatangkan duo akustik asal Norwegia, Kings Of Convenience.

 

Benar – benar pernikahan ala Chaebol, tidak ada yang salah dengan pernikahannya. Tapi suasana yang terkesan dibangun sok akrab. Yixing terus memastikan tangan  Inge tergengam di tangannya, ketika menyapa para tamu undangan. Seolah mereka benar – benar jatuh cinta, bertunangan lalu menikah dengan pesta mewah.

 

Demi Tuhan! dia dan Yixing saat itu benar – benar dua orang asing, yang tidak saling mengenal, mereka hanya bertemu dua kali sebelum pesta pernikahan mereka digelar. Pertemuan pertama adalah pembahasan pertunangan dan mergering perusahaan kedua orang tua mereka, lalu pertemuan kedua di pesta pertunangan yang tentu saja tak kalah mewah dengan pesta pernikahannya. Selebihnya baik Yixing maupun Inge tidak ada yang pernah berinisiatif melakukan pertemuan sekedar makan siang atau menonton film. Jadi bisa dibilang tidak ada bekal untuk mengenal lebih detail tentang Pribadi masing – masing.

 

Hari-hari  diawal pernikahan mereka sempat membuat Inge goyah, dia terlalu kaget dengan gaya hidup Yixing yang sangat berbanding terbalik dari apa yang ada di benaknya, Yixing selama ini tinggal disebuah apartemen kecil di sekitaran Myeongdong, ia terbiasa mandiri dan mengurusi segala kebutuhannya sendiri, Yixing bahkan pintar memasak dan cekatan dalam mengurus pekerjaan rumah. Jauh dari kesan anak Chaebol manja, tetangga Yixing bahkan tidak ada yang mengetahui status Yixing yang notabene CEO Zhang Corporation, Yixing hanya dikenal sebagai si tampan yang gemar bekerja keras. Kesan mewah jauh sekali dari diri Yixing, bahkan fasilitas kantor yang digunakan Yixing hanya mobil antar jemputnya saja, selebihnya Yixing terlalu sederhana.

 

Semua itu tentu saja berkebalikan dengan Inge. Inge yang terbiasa serba ada dan nyaman dengan kehidupannya, serba dilayani dari membuka mata hingga menutup mata lagi, Inge memang stress pada satu bulan awal mereka menikah, Inge bukan wanita tipikal ibu rumah tangga, dia juga ingin berkarir, tapi Yixing melarangnya, sampai Inge bisa hamil dan memberikan keturunan pada marga Zhang. tapi lama kelamaan dia mulai terbiasa dengan pola hidup suaminya. Inge mulai bangun pagi. Menyiapkan hari Yixing sebelum suaminya pergi ke kantor, belajar memasak di bawah bimbingan bibi Huang, belajar mencuci dan menyeterika pakaian, dan membersihkan rumah.

 

Tapi kekecewaan mau tidak mau Inge telan, Yixing melakukan semua itu bukan atas dasar keinginannya sendiri. pola hidup Yixing ternyata hanya sugesti dari Im Chaeri, yah.. Yixing meninggalkan semua kenyamanan yang dia miliki karena alasan simple Chaeri, Chaeri suka lelaki mandiri yang mampu survive untuk dirinya sendiri.

 

Dan mulai hari itu, kekaguman Inge pada Yixing memudar perlahan. Berganti rasa bosan karena Yixing selalu terus terang kepadanya, bahwa Yixing sedang memperjuangkan cinta sebelah tangan sepuluh tahunnya pada Chaeri. Nama Im Chaeri selalu ada di hari – hari mereka, Hingga dia dan Baekhyun dipertemukan, oleh Yixing sendiri.

 

Ngomong – ngomong soal Baekhyun, sekarang seharusnya lelaki itu berfokus pada kencan terakhir mereka, menikmati udara musim semi siang hari Apgujeong-dong, meskipun mereka hanya duduk – duduk santai di dalam cafe, karena dengan perut besar Inge, ia tidak mungkin lagi memuaskan nafsu belanjanya di butik – butik mahal yang bertebaran di sepanjang Rodeo Street.

 

Inge benar – benar kesal pada Baekhyun, lelaki itu yang meneleponnya tadi, menginginkan kencan terakhir mereka sebelum dia menikah, tapi kenapa malah pernikahan saja yang dia bahas sedari mereka duduk hingga Cangkir americano kedua Baekhyun kandas.

 

“Baekkie, kau benar – benar akan menikah?”

“ne, Noonim”

“tapi bisakah kau tidak membahasnya? Aku sedang bersamamu saat ini”

 

Baekhyun tersenyum singkat, tingkat kecemburuan Inge bisa naik seratus persen jika sedang bersamanya. Memang sih sebaiknya dia tidak membahas tetang upacara sakral itu. Inge benar – benar pribadi yang berbeda, dia bisa menurut, patuh bahkan terkesan memuja Yixing hingga tidak sedetikpun mampu mengungkapkan kecemburuan pada suaminya itu. sementara jika Inge bersama Baekhyun, Inge mampu menjadi wanita yang sebenarnya, wanita manja, egois dan mau menang sendiri.

 

“aku akan benar – benar kehilangan dirimu, Baek”

 

Inge menggumam sendiri, seraya membuang pandangannya ke trotoar jalan, memandangi lalu lalang para pejalan kaki.

 

“Noona, aku masih akan selalu ada disampingmu, lagipula bukannya Yixing Hyung sudah mengatakan padamu akan mencoba pernikahan ini”

 

“aku tidak yakin, Baek, bagaimana jika Chaeri kembali pada hidup Yixing? Bagaimana jika nanti Yixing menceraikanku setelah Xiao Wen lahir? Mengambil Xiao Wen dari sisiku?”

 

“Noona, kau terlalu cemas, aku mengenal Yixing Hyung hampir sepuluh tahun lebih, dia bukan tipe orang yang mudah mengingkari janjinya, jika kau tidak percaya, kau bisa lihat bagaimana perjuangan Yixing Hyung mengejar Chaeri Noona, Yixing Hyung jatuh hati pada Chaeri Noona dari awal mereka berkuliah, aku tidak tahu sih jelasnya bagaimana, yang pasti, bisa kulihat kesungguhan hati Hyung, dia bisa bertahan sepuluh tahun lebih, melihat Chaeri Noona berganti dari satu lelaki ke lelaki lainnya, itu kesetiaan yang tak terhingga”

 

“tapi aku tidak yakin, Yixing akan memperlakukanku seperti Chaeri, kami menikah karena perjodohan Baek, bukan berdasar cinta”

 

Baekhyun tersenyum lagi, diraihnya tangan Inge, lalu menyimpannya dalam genggaman.

 

“tapi kalian punya Zhang Xiao Wen, Yixing Hyung tidak akan pernah meninggalkanmu Noona, dia sangat – sangat mencintai Xiao Wen, semenjak kau hamil, ketika kami keluar bersama, tidak ada hari tanpa menyinggung soal Xiao Wen, Yixing Hyung bahkan tidak lagi membahas Chaeri Noona, terlebih lagi Xiao Wen anak lelaki, merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi Yixing Hyung dan keluarga Zhang memiliki cucu pertama laki – laki”

 

“Jinjayo? Aku tidak percaya padamu, Baek, aku harap kau tidak membuat Hyung kesayanganmu itu tampak baik dimataku, jangan memberikanku harapan palsu”

 

“apa aku pernah melakukan itu padamu, Uri Noona?”

 

Inge menggelang cepat, Baekhyun tidak pernah seperti itu, dia selalu menepati janjinya pada Inge, tidak pernah sekalipun Baekhyun mengecewakan Inge.

 

“oh Baek.. aku benar – benar tak sanggup kehilanganmu”

 

“kau tidak pernah mencintaiku, Noona, kau hanya adiksi terhadap perhatian – perhatianku, yang kau cintai itu Yixing Hyung”

 

“Mungkin, tapi aku sendiri tidak yakin dengan perasaanku, kisah Yixing dan Chaeri teralu dalam masuk di kehidupan rumah tangga kami, entahlah Baek, apa kami akan mampu bertahan dengan bayangan masa lalu seperti itu”

 

“tapi kau juga berselingkuh denganku, Noona”

 

“Yaaa.. ByunBaek, tidak baik kau mengatakan hal itu di depan wanita hamil tua sepertiku, Xiao Wen bisa dengar tahu”

“Hahahahahahahaha”

 

Tawa baekhyun meledak lalu meredam, seiring dengan sebuah telapak tangan menutup mulutnya.

“Appa, berhenti tertawa lebar seperti itu”

 

Inge segera mengalihkan pandangannya pada si pemilik tangan, matanya kembali membelo, tak percaya dengan apa yang dia lihat.

 

“YAK!! Hwang Mirae, apa kabar kau! Kapan pulang dari amerika?”

 

Inge segera beranjak dari duduknya lalu memeluk wanita yang kini juga balas memeluknya itu.

 

“aku baik – baik saja, Inge-yaa.. maaf tidak memberimu kabar”

 

“kau menghilang dan muncul sesuka hatimu, benar – benar menyebalkan, kau tahu, aku kehilangan teman curhat”

 

“maaf.. maaf.. oh, ya Appa, kita jadi fitting gaun pengantin kan hari ini”

 

Mirae melepaskan pelukannya dari Inge, lalu menatap Baekhyun lembut.

 

“tentu, Eomma.. aku rasa aku akan mengantarkan Inge Noona dulu, bolehkan?”

“surely, dear”

 

Inge hanya terdiam mencerna semua apa yang terjadi dihadapannya, Appa? Eomma? Panggilan ini benar – benar terasa janggal dengan status mereka yang masih single, lalu gaun pengantin? AHA!

 

“Byun Baek!! Kau akan menikahi sahabatku Hwang Mirae, kan!!”

 

Baekhyun hanya tersenyum malu, dia memang belum mengatakan bahwa calon pengantinnya adalah Hwang Mirae, teman dekat Inge sendiri.

 

“dasar kau bocah! Beraninya tidak memberi tahuku”

 

Inge memekik lalu memukuli gemas lengan Baekhyun. Membuat kegaduhan di meja mereka, untung cafe masih sepi penggunjung hingga tidak menimbulkan keributan.

 

“Yaa.. Noona, aku minta maaf”

 

“tak ada maaf bagimu, dasar bocah!!”

 

Inge terus mencubiti Baekhyun, tak peduli Baekhyun terus merintih, Mirae juga hanya terdiam menyaksikkan pemandangan di depannya, itu sangat lucu.

 

OEKK.. OEKKK!!!

 

Suara tangisan bayi memcah diantara mereka, Mirae segera mendekati kereta bayi yang berada di belakang kursinya, menenangkan bayi yang ada di dalamnya. Inge segera mengalihkan fokusnya.

“anak siapa? Eoh? Anak dari si Kim.. Upps”

 

Inge menutup mulutnya dengan telapak tangannya sendiri, Mirae hanya tersenyum, ia memandang Baekhyun lekat. Baekhyun menelan ludahnya kelu, dia harus berbohong pada satu orang lagi hari ini.

 

“anak kami Noona, Byun Jong Hyun”

 

Inge mendelik, ia memandang Mirae lekat, matanya mengajak mata Mirae berdiskusi, Inge tahu betul, siapa kekasih Mirae, Mirae bukan tipikal wanita nakal yang mau punya anak di luar nikah. Kecuali dengan satu lelaki. Mirae tergila – gila pada lelaki itu. dia akan melakukan apa saja untuk lelaki itu.

 

Inge yakin betul, bayi di dalam kereta tadi bukan anak Mirae dan Baekhyun, tapi anak dari lelaki itu. Pernikahan Baekhyun dan Mirae terjadi bukan karena mereka kecelakaan dan menghadirkan bayi ini diantara mereka, ada satu rahasia yang mereka berdua sembunyikan.

 

“aku tidak mau ada rahasia diantara kita, Byun Baek, Hwang Mirae, katakan siapa ayah bayi itu!”

 

==================================TBC===================

10 pemikiran pada “Last Secret

  1. Ping balik: Library | aishitaWorld

  2. Aaaaaaaak. Aku pikir bakal ada keributan antara Yixing sama Baek, taunya malah ngobrol. xD
    Dan ituuuuu… Baek baik bgt sih, mau nikahin cewe yg udah punya anak.
    Jangan bilang baek suka sama mirae. Ngga kan kak? 😦
    Aaaahhh ditunggu series selanjutnya kak ^^

  3. Hmeh >_< Kesel klo uda komen tpi komennya malah ngilang -_-
    ini membingungkan lho eon.. Authornya yg bner siapa? Eonnie Shita atau Eonnie Chii?
    Apa lagi ya,, bingung deh. Mau kritik, kemampuan ak aja masih belum setara sama eonnie. Kasih saran aja kali ya, EYDnya masih perlu di perbaiki. Huruf kapital yang paling keliatan jelas masih berantakan.

    Ah ya, di part ketiga ini, masih aja ada kejutan. Tapi emang sih ciri khas eonnie Shita tuh selalu bikin kejutan, selalu aja ada masalah yang bisa di gali.
    Aku tunggu part berikutnya.

    Fighting!

  4. Ping balik: the Hottest News | aishitaWorld

Tinggalkan komentar